Pandeglang – Ratusan pelajar tingkat SLTP dan SLTA di Kecamatan Labuan, Pandeglang melakukan penyerangan terhadap siswa SMPN I Pagelaran, Selasa 2 Oktober 2021.
Aksi yang dilakukan para pelajar tersebut gabungan dari 4 sekolah, diantaranya dari SMPN II, SMPN I Labuan, SMK PGRI dan SMA 3 Pandeglang.
Guru SMPN II Labuan, Harto mengaku tak mengetahui siswanya melakukan aksi penyerangan ke SMPN I Pagelaran. Alasanya, siswa tersebut membolos sekolah.
“Awalnya kami juga tidak tahu jika para siswa kami akan melakukan aksi kenakalan pelajar. Karena mereka tidak masuk ke sekolah dulu, melainkan langsung berangkat dari rumahnya masing – masing,” ungkapnya, Selasa 2 November 2021.
Jika para siswa ke sekolah terlebih tentu akan terkontrol. Atas adanya peristiwa itu dia akan melakukan pembinaan khusus bagi para siswa tersebut yang terlibat aksi kenakalan pelajar seperti ini.
“Akan pembinaan dan dididik secara khusus dan akan memberikan sanksi kepada siswa itu, dengan harapan agar ada efek jera untuk tidak melakukan aksi tauran lagi,” katanya.
Setelah ini lanjut dia, pihaknya pun akan memanggil para orang tua siswa, untuk memberikan informasi kepada orang tua siswa kalau anak – anaknya telah melakukan pelanggaran sekolah.
“Kita akan panggil orang tua siswanya, supaya mengetahui bahwa anak – anaknya melakukan kenakalan remaja yang telah melanggar peraturan sekolah,” ujarnya.
Saat ditanya berapa jumlah siswanya yang terlibat aksi tauran tersebut, ia mengaku ada sekitar 7 orang. Namun menurut informasinya, bahwa aksi yang dilakukan para pelajar itu gabungan dari 4 sekolah, diantaranya dari SMPN II, SMPN I Labuan, SMK PGRI dan SMA 3 Pandeglang.
“Kalau informasnya mereka itu gabungan dari 4 sekolah, namun kalau siswa kami yang terlibat ada sekitar 7 orang,” ucapnya.
Teprpisah, salah seorang Guru SMPN I Pagelaran, bagian Kurikulum, Adi mengaku, pihaknya pun akan melakukan pembinaan khusus bagi para siswanya terutama yang telribat dalam aksi tauran tersebut. Karena tidakan mereka sangat tidak benar, dan tidak ada baiknya.
“Kita akan bina secara khusus, supaya mereka tidak mudah terhasut, karena merekapun tidak tahu informasinya itu dari mana. Yang jelas perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain itu sangat tidka baik,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih