Gudang Oli AHM dan Yamalube Palsu di Tangerang Terbongkar Gara-gara di Kalimantan Ada Kejadian Ini

Date:

Petugas Polda Kalimantan Selatan saat menggerebek gudang Oli AHM dan Yamalube palsu di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. (Foto: SindoNews.com)

Tangerang – Polda Kalimantan Selatan menggerebek sebuah gudang oli merek AHM, SPX2 dan Yamalube palsu di Kampung Cilongok, Jalan Raya Pasar Kemis, Desa Sukamantri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Dikutip BantenHits.com dari SindoNews.com, dari penggerebekan ini, pihak kepolisian berhasil menggelandang pemilik gudang yang berinisial BA, sekaligus menyita 32.844 botol oli palsu.

Bagaimana bisa gudang oli palsu ini terbongkar?

Kasubdit 1 Indagsi Ditreskrimsus Polda Kalimantan Selatan AKBP Ridwan Raja Dewa menjelaskan, di TKP pihaknya menemukan 18.708 botol oli merek Yamalube palsu dan 14.136 botol merk MPX1, MPXW, dan SPX2 palsu.

Ridwan memaparkan, BS selaku pemilik gudang langsung dibawa ke Banjarmasin beserta botol oli palsu.

“BS beserta 42.972 botol oli palsu langsung dibawa ke Banjarmasin untuk pemeriksaan,” ucap Ridwan.

Masih kata Ridwan, terkait kronologis penemuan gudang oli palsu ini bermula dari laporan dua agen pemegang merek (APM) resmi di Banjarmasin pada tanggal 8 Desember 2021.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap satu tersangka berinisial IP. Hingga akhirnya, penyidik Polda Kalimantan Selatan memperoleh informasi barang tersebut didapat dari Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

“IP memesan oli dari BS,” paparnya. 

Ridwan menambahkan, baik IP maupun BSdijerat dengan sangkaan Pasal 100 Ayat 1 dan atau Pasal 100 Ayat 2dan Pasal 102 UU No 20 Tahun 2016 Tentang Merek di mana ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp2 miliar.

“BS adalah orang yang mengirimkan oli kepada IP dan juga yang memalsukan merek-merek oli,” tambahnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related