Pandeglang – Ruas jalan nasional di sepanjang jalur Labuan – Pandeglang bolong – bolong, kondisi jalan tersebut cukup mengancam keselamatan para pengendara yang melintas di jalur tersebut.
Pantauan BantenHits.com mulai dari arah Labuan hingga Saketi, ruas jalan nasional tersebut sudah mengalami kerusakan dan terdapat banyak lubang.
Bahkan, di beberapa titik di sepanjang ruas jalan tersebut, diberikan tanda jika jalan itu berlubang, ada yang memberikan tanda dengan dengan ban bekas pada lubang jalan dan ada juga yang menanami pohon pisang.
Salah seorang pengendara roda dua, Yandi mengaku, merasa tidak nyaman dan hawatir ketika mintasi ruas jalan nasional, terutama dari Saketi menuju Labuan. Sebab kata dia, di sepanjang ruas jalan tersebut terrdapat banyak lubang besar.
“Sekelas jalan nasional kondisinya rusak parah. Lubang – lubang besar di sepanjang jalan itu cukup membahayakan pengendara, saya juga kalau melintas dari Saketi menunu Labuan harus ekstra hati – hati, karena takut terperosok pada lubang jalan,” keluhnya, Senin 7 Maret 2022.
Diketahuinya, kerusakan pada jalan nasional itu sudah berlagsung lama. Tapi belum ada upaya perbaikan dari dinas terkait, padahal kondisi jalan berlubang seperti itu cukup mengancam bagi keselamatan pengendara.
“Terlebih bagi pengendara roda dua. Kalau masuk ke lubang jalan pati akan terjatuh dan bahaya,” katanya.
Terlebih lanjut Yandi, jika malam hari, dengan kondisi jalan gelap lubang jalan tidak kekihatan oleh pengendara, sehingga hal itu sangat membahayakan.
“Kami harap segera ada penanganan. Karena kerusakan jalan itu bukan hanya menghambat pada aktivitas lalulintas, tapi menjadi ancaman bagi keselamatan pengendara,” ujarnya.
Pengendara lainnya, Apandi berharap, pemerintah atau dinas terkait harus segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan jalan nasional tersebut. Jangan sampai kondisi jalan berlubang itu memakan korban jiwa.
“Kami juga menyarankan, jika hendak diperbaiki maka kuakitasnya harus bagu, jangan mudah rusak lagi. Karena saya sering lihat, ketika jalan itu ditambal tapi dapat beberapa haru sudah rusak lagi,” harapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana