Serang – Perempuan Banten yang kini menjabat wakil rakyat di DPR RI, Nuraeni, tiba-tiba mengungkap masa lalu Partai Demokrat, partai yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, anak presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Nuraeni yang dijuluki Wadon Banten ini mengakui dirinya pernah memimpin Partai Demokrat Kota Serang pada kurun 2007 – 2012.
“Dahulu saya memimpin (Partai) Demokrat Kota Serang (hingga) menjadi pemenang. Kejayaan, kebesaran (berhasil diraih). Demokrat menjadi pemenang di 2009. Makanya di 2024 target kursi sebanyak banyaknya,” kata Nuraeni, Jumat, 25 Maret 2022.
Pernyataan Nuraeni disampaikan mengembalikan berkas formulir pencalonan sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Serang di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Banten.
Nuraeni dipastikan menjadi satu-satunya Calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Serang yang mengembalikan berkas formulir pencalonan.
Hingga batas waktu pendaftaran Jumat, 25 Maret 2022, memang tak ada pendaftar lain selain dirinya. Pendaftaran dan pengembalian berkas calon Ketua DPC Demokrat sendiri dibuka Rabu – Jumat, 23 – 25 Maret 2022.
Nuraeni mengatakan, Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat di tingkat Kabupaten atau Kota se-Provinsi Banten akan digelar secara serentak, Selasa 29 Maret 2022.
Melihat tak ada pesaing yang mendaftar Nuraeni dipastikan secara aklamasi langsung menakhodai DPC Demokrat Kota Serang.
“Baru saya sendiri calonnya. Kota Serang sampai detik ini, tidak ada yang mengembalikan form. Semoga saja aklamasi, saya menggantikan Aminudin Toha, beliau tidak maju lagi makanya saya gantikan,” ungkap Nuraeni.
Nuraeni menjelaskan, dirinya optimistis akan menjadi Ketua DPC Kota Serang, karena teman-teman DPAC memiliki semangat untuk mendukung dan mengusung dirinya.
“Saya siap memimpin kembali Demokrat Kota Serang,” jelasnya.
Dukungan penuh dari jajaran cabang, lanjut Nuraeni, menjadi modal untuk membangun manajemen organisasi Demokrat lebih solid dan bersinar.
“Manajemen eksternal, kita partai terbuka membangun. Dan membuka diri seluas seluasnya. Nasionalis dan religius. Manajemen fraksi di olah secara sinergi. Bahkan melalui fraksi, akan memperjuangkan hak rakyat,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana