Lebak- NT alias Natrom (62) mengaku sebagai dewa matahari. Dia juga sempat mengajak warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak untuk tidak melaksanakan salat 5 waktu.
Kekinian, Natrom telah menjalani pemeriksaan pihak kepolisian Polres Lebak. Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi tak menemukan adanya unsur pidana.
“Satreskrim Polres Lebak sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi guna mencari ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut,”kata Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan.
“Hasil laporan tim belum diketemukan adanya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut seperti tindak pidana penistaan agama,”tambah Wiwin.
Sementara Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengaku telah memeriksa beberapa pihak mulai dari tokoh agama seperti ketua MUI Lebak dan Kecamatan Bayah.
Bahkan, menurut Indik, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Natrom.
“Hasil dari dokter spesialis Kejiwaan
yang bersangkutan diindikasikan gangguan kejiwaan psikopatologi yaitu diketemukan gejala gangguan jiwa yang dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga disarankan kontrol dan minum obat ke Psikiater,”tuturnya.
“Terduga pelaku (Natrom-red) harus dilakukan pembinaan pembinaan keagamaan dan pengobatan secara medis terlait penyakit gangguan kejiwaannya,”tambah Indik.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
 mengaku sebagai dewa matahari. Dia juga sempat mengajak warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak untuk tidak melaksanakan salat 5 waktu.){kind=link}