Jakarta – Peniliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menyebut Ketua Umum Partai Gerindra yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memiliki kelebihan berupa tingkat elektabilitas yang tinggi dibandingkan kandidat lain.
Menurut Bawono, elektabilitas Prabowo yang tinggi saat ini pun masih belum mencapai titik maksimal. Pasalnya, Prabowo terlihat belum mulai melakukan manuver yang bersifat pencitraan atau kampanye.
“Meskipun tidak pernah melakukan gimmick politik ataupun juga pencitraan secara berlebihan di media sosial sebagaimana dilakukan bakal-bakal calon presiden lain,” kata Bawono, Kamis, 13 Oktober 2022 seperti dilansir SindoNews.com.
Bawono mengatakan, dengan melakukan hal ini, citra diri Prabowo saat ini terbilang baik, sehingga publik masih dapat menilai dengan jernih kinerja Prabowo. Elektabilitasnya yang tinggi pun dapat dipertahankan dengan baik.
“Jadi, tingkat elektabilitas baik dimiliki oleh Prabowo Subianto murni berasal dari penilaian publik terhadap kualitas dan kapasitas diri. Bukan hasil pencitraan di media sosial saja,” ujarnya.
Lembaga survei Political Weather Station merilis hasil survei elektabilitas calon presiden Pemilu 2024. Hasilnya, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto paling atas, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo dipilih oleh 30,8% responden, disusul Ganjar (18,8%), diikuti Anies (17,5%), Ridwan Kamil (7,4%) dan AHY (5,1%).
Adapun, survei terbaru lembaga Political Statistics (Polstat) di tingkat DKI Jakarta menyatakan elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden paling tinggi dengan angka 24,6 persen. Posisi Prabowo disusul Anies dengan elektabilitas 18,9 persen.
“Bukan hanya kokoh tak tergoyahkan di tingkat nasional, di tingkat DKI Jakarta pun elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu terus bertahan di posisi teratas,” kata peneliti senior Polstat Apna Permana, Rabu, 12 Oktober 2022.
Sumber: SindoNews.com