Lima Produk Obat Sirup Ini Tak Lagi Dijual Apotek di Kabupaten Lebak usai Heboh Gagal Ginjal Akut

Date:

IlustrasiKetua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lebak Ai Yeni Herlinawati memastikan, sesuai arahan BPOM ke lima produk obat sirup tak lagi dijual apotek di Kabupaten Lebak. FOTO ILUSTRASI gagal ginjal akut: Kompas.com/ Shutterstock/ Shidlovski.

Lebak– Apotek di Kabupaten Lebak menyetop penjualan sejumlah obat sirup. Tercatat ada 5 produk yang harus ditarik alias tak dijual lagi.

Kebijakan itu diterapkan seiring dengan arahab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait hasil pengawasan terhadap obat sirup yang diduga mengandung etilen glikol (EG) dengan melebihi ambang batas aman.

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lebak Ai Yeni Herlinawati mengatakan berdasarkan arahan BPOM ke lima produk obat sirup tak lagi dijual di Apotek.

Adalah Termorex sirup, Flurin DMP sirup, Unibebi Cough sirup, Unibebi demam sirup, dan Unibebi demam drops.

“Sudah ada arahan dari BPOM untuk menarik produk yang sudah selesai pemeriksaannya,” kata Yeni kepada wartawan, Jumat, 21 Oktober 2022.

“Produk-produk ini ditarik lalu dikembalikan ke PBF (pedagang besar farmasi) yang merupakan tempat apotek atau klinik mengambil (obat), nanti PBF yang akan mengembalikan ke industri,” tambah dia 

Yeni menjelaskan, IAI Lebak sesuai rilis yang dikeluarkan oleh BPOM, langsung menyampaikan ke seluruh apoteker yang memegang sarana pelayanan kesehatan tersebut.

Persoalan obat sirup terkait dengan kasus gagal ginjal akut pada anak diakui memang sudah menjadi perhatian sejak merebaknya penyakit tersebut.

“Ini sudah dikomunikasikan sejak jauh-jauh hari ya, teman-teman apoteker bertanya apa yang harus dilakukan, lalu bagaimana obat-obat sirup terutama setelah BPOM mengeluarkan rilis ya. Sesuai arahan, tentunya kami mengikuti,” jelas Yeni.

Lebih lanjut Yeni menerangkan, permasalahan pada obat yang ditarik bukan pada zat aktif yang terkandung pada obat-obatan tersebut.

“Yang bermasalahnya ini kan bukan zat aktif nya tapi ada pada zat tambahannya. Kalau kemarin kita kan kayak takut mengkonsumsi paracetamol, sebenarnya (EG) itu kan zat tambahan yang fungsinya untuk meningkatkan proses kelarutan,” kata dia.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Wali Kota Tangerang Sehari Akan Bertugas 20 Mei 2024

Berita Tangerang - Wali Kota Tangerang terpilih akan segera...