Berita Cilegon- Satu unit mobil Daihatsu Sigra dilaporkan jatuh atau nyemplung ke laut lepas di Pelabuhan Merak, Jumat, 23 Desember 2022 malam. Korbannya dua orang.
Adalah Yunianto Permono dan Natasta Rosa. Keduanya adalah pasangan suami isteri asal Depok, Jawa Barat.
Keduanya berhasil diselamatkan anggota kepolisian yang sigap dan gerak cepat. Kini mereka tengah mendapatkan perawatan medis di RSKM Cilegon.
Polisi Penyelamat
Peristiwa mobil nyemplung ke laut membuat personel Ditpolairud tersebut langsung sigap terjun ke laut. Mereka adalah Bripka Atur, Bripka Hasanudin, Bripka Abdul Waris, dan Bripda Eris serta dibantu Basarnas.
Tanpa pikir panjang, mereka nyemplung ke laut lepas menolong korban saat mendengar adanya laporan tragedi mobil jatuh.
Bripka Hasanudin menceritakan detik-detik dirinya terjun ke laut bersama dengan rekan-rekannya untuk menyelamatkan para korban.
Kata dia, saat itu pihaknya langsung spontan terjun ke laut usai mengetahui hal itu dan berhasil membantu menyelamatkan korban dibantu tim basarnas.
“Awal mula kita mendapatkan laporan dari pospam dan setalah mendapatkan informasi bahwa ada mobil yang tercebur ke laut kita reflek sebagai manusiawi langsung turun ke laut untuk menolong korban,”kata Hasanudin dikutip dari iNews Pandeglang.
Berlangsung Dramatis
Hasanudin menjelaskan peralatan yang dibawa saat melakukan evakuasi dengan membawa lifes jaket dan tali, serta anggota lain membawa handuk. Meski ada sedikit kendala kata dia keselamatan korban yang harus diutamakan.
“Jadi pada saat evakuasi memang kita terkendala dengan cuaca dan ombak laut yang lumayan kencang,”tutur dia.
Dia mengungkapkan, saat penyelamatan korban kendaraan belum sepenuhnya tenggelam, Jadi pada saat itu posisi mobil masih di permukaan air dan masih mengambang, tambah Hasanudin.
“Setelah korban diselamaykan langsung kami bawa ke Rs. Krakatau Medika Cilegon dengan menggunakan kendaraan dinas milik Ditpolairud Polda Banten untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,”pungkasnya.
Berkat Latihan Rutin
Aksi heroik yang dilakukan anggota Ditpolairud Polda Banten dan Basarnas ini merupakan hasil dari latihan rutin yang dilakukan mereka. Alhasil, penyelamatan korban berlangsung cepat dan selamat.
Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom mengatakan kesigapan personel ini tidak lepas dari latihan rutin yang dilaksanakan.
Mereka bisa leluasa dan tenang saat menyelamatkan korban mobil nyemplung di pelabuhan Merak.
Kesigapan personel Ditpolairud Polda Banten tidak lepas dari latihan rutin yang dilaksanakan dalam hal kemampuan perorangan seperti kemampuan menyelam, berenang, dan beladiri,”kata Gultom.
“(Latihan-red) dilaksanakan dua hari sekali tepatnya pada hari Selasa dan Kamis serta disamping itu personel juga dilatihkan mengemudikan kapal, melakukan pemeliharaan pada kapal,”tambah dia.
Sumber: iNews Pandeglang
