Sungai Dangkal, Hujan Sebentar Banjir; Begini Suasana saat 435 KK di Rawa Bokor Terpaksa Mengungsi

Date:

Akibat sungai yang dangkal guyuran hujan yang terjadi Rabu malam hingga Kamis dini hari, 1-2 Maret 2023 membuat 435 KK di Rawa Bokor, Kecamatan Benda, Kota Tangerang kebanjiran. Mereka terpaksa mengungsi di Posko Banjir. (Ilustrasi: Posko Banjir yang didirikan Pemerintah Kecamatan Benda. Foto: tangerangkota.go.id

Berita Kota Tangerang – 435 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Rawa Bokor Kecamatan Benda, Kota Tangerang terpaksa harus mengungsi di posko UPD Damkar BPBD Kecamatan Benda.

Mereka mengungsi setelah tempat tinggal mereka tergenang banjir setinggi sekitar 50 cm akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu – Kamis dini hari 1-2 Maret 2023.

Yopi, salah seorang warga mengatakan, banjir dipicu luapan sungai yang tak jauh dari lokasi. Sungai tersebut dangkal sehingga tidak mampu menampung air hujan.

“Jadi sungainya ini lebih tinggi. Jadinya meluap ke pemukiman warga,” ujarnya dilansit RCTI+, jaringan BantenHits.com.

Wilayah tempat tinggalnya itu, lanjut Yopi, memang menjadi langganan banjir, meski hanya diguyur hujan sebentar.

Yopi menuturkan banjir yang terjadi ini membuat barang warga seperti pakaian hanyut. Alat elektronik juga ada yang terendam air.

“Iya baju pada hanyut. Tadi juga kulkas sempet kerendem tapi bisa diselamatkan,” ungkapnya.

Meski 435 KK telah mengungsi di posko UPD Damkar BPBD Kecamatan Benda. Namun, sebagian warga memilih tak mengungsi untuk menjaga rumahnya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang sebanyak 10 RT yang tersebar di empat RW harus terdampak banjir.

Berikut rinciannya:

– RW 4, banjir terjadi di RT 4. Jumlah KK yang mengungsi 15 KK. Ketinggian banjir 40 centimeter.

– RW 5, banjir terjadi di RT 1 dan 2 dengan ketinggian 30 centimeter sebanyak 60 KK mengungsi.

– RW 7 banjir terjadi di RT 2 dan 4 dengan ketinggian 50 centimeter sebanyak 110 KK mengungsi.

– RW 10 banjir terjadi di RT 1, 2, 3, 4, 5 dengan ketinggian 50 centimeter sebanyak 250 KK mengungsi.

Sumber: RCTI+

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Wali Kota Tangerang Sehari Akan Bertugas 20 Mei 2024

Berita Tangerang - Wali Kota Tangerang terpilih akan segera...

‘Jalur-jalur Khusus’ Pengaduan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kota Tangerang

Berita Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...