Mengenang Syekh Muhammad Ja’far, Ulama Pejuang Kharismatik Asal Bojonegara

Date:

IMG 0432
Suasana kegiatan Haul Syekh Muhammad Ja’far di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu, 11 Maret 2023. (BantenHits.com/ Iyus Lesmana)

Berita Cilegon – Syekh Muhammad Ja’far merupakan salah satu ulama tauhid dan pejuang kharismatik asli dari Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten. Beliau lahir pada 1847 dan wafat pada 1927. Semasa hidupnya, Syekh Muhammad Ja’far turut menyebarkan Islam di Tanah Jawara.

Salah satu karya Syekh Muhammad Ja’far yang terkenal yaitu kitab Al-Bajuri yang membahas tentang ketauhidan. Syekh Muhammad Ja’far juga diketahui merupakan seorang guru dari salah satu ulama yang masyhur di Banten yaitu Syekh Asnawi Caringin Labuan.

Untuk mempererat tali persaudaraan keislaman di antara keluarga besar dan pengikut Syekh Muhammad Ja’far, Forum Silaturahmi Keluarga Besar Syekh Muhammad Ja’far (FSKS) menggelar Haul Akbar dan Istigasah Syekh Muhammad Ja’far dan Syekh Muhammad Nuh ke-13. Acara digelar di kawasan Sumur Gulung, Kampung Solor, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Sabtu, 11 Maret 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Serang, Syafruddin; Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Tati Sumiyati; Kepala Desa Margagiri, Ruhul Amin; Kepala Desa Argawana, Arief Hidayatullah; dan tokoh masyarakat beserta tokoh agama setempat lainnya.

Ketua FSKS, KH Syaihul Hidayat mengatakan, tujuan dari diadakannya Haul Akbar dan Istigasah ini semata-mata untuk mempererat ukhuwah islamiyah.

“Kedua, momen daripada Haul ini yang utama kita untuk mendoakan beliau dengan harapan apa yang telah diperjuangkan beliau, karena beliau salah satu ulama kharismatik, beliau adalah ulama ilmu tauhid dan beliau punya murid yang ada di Caringin Labuan yang bernama Ki Asnawi,” kata salah satu cucu Syekh Muhammad Ja’far tersebut.

KH Syihul Hidayat mengaku bersyukur Haul Akbar dan Istigasah Syekh Muhammad Ja’far dan Syekh Muhammad Nuh dapat digelar secara rutin, bahkan acara itu telah menjadi tradisi tahunan.

“Kami sebagai Ketua Forum merasa bersyukur sampai hari ini keluarga kami masih solid, dengan cara melalui Haul akbar ini. Keluarga kami dari Serang ada, Cilegon ada, termasuk dari Manado juga ada alhamdulillah hadir. Ini setiap tahun diadakan atas pertimbangan ukhuwah islamiyah dan keluarga besar masih solid,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafruddin mengapresiasi atas terselenggaranya Haul Akbar dan Istigasah Syekh Muhammad dan Syekh Muhammad Nuh yang merupakan guru besar dan panutan bagi masyarakat Bojonegara dan Puloampel.

“Saya mengapresiasi kegiatan haul pada hari ini. Ini merupakan salah satu momen yang sangat luar biasa untuk mengingatkan kita bersama bahwa Bojonegara itu tidak bisa dianggap remeh oleh masyarakat luar. Di Bojonegara ini ada beberapa para pejuang yang perlu kita ingat, contohnya Ki Wasyid, Ki Yasin, Ki Syam’un, kemudian sekarang Ki Ja’far yang menjadi panutan kita bersama,” ucapnya.

Ia berharap, melalui momentum Haul Akbar dan Istigasah Syekh Muhammad Ja’far dan Muhammad Nuh ini dapat mempererat persaudaraan sesama muslim, serta melahirkan kebaikan untuk masyarakat Bojonegara dan Puloampel.

“Tentunya kegiatan ini untuk mendoakan Syekh Muhammad Ja’far dan keluarganya serta kita semua. Mudah-mudahan beliau, ahli kubur yang ada di sini ditempatkan di surganya Allah dan kita disehatkan badannya serta masyarakat Bojonegara dan Puloampel bisa sejahtera,” katanya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

 

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Cela di Lini Pertahanan, Persita Dipaksa Telan Kekalahan Besar Perdana oleh Arema

Berita Persita - Persita Tangerang harus menelan pil pahit...

Keren! Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Unit Layanan di Kota Tangerang Ada yang Nyaris Tembus 100 Persen

Berita Tangerang - Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap...