Berita Pandeglang – Polsek Sumur, Polres Pandeglang, Polda Banten, menerima pelimpahan buaya yang sebelumnya dilaporkan menyerang dua warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Kanit Intelkam Polsek Sumur, Aipda Ahmad Dimyati mengatakan, reptil berukuran empat meter itu diserahkan warga ke Polsek Muara setelah sebelumnya sempat diamankan di kantor kepala desa setempat.
“Buaya dibawa ke polsek menunggu dievakuasi dinas terkait,” kata Aipda Ahmad Dimyati dilansir RCTI+, jaringan BantenHits.com.
Warga beramai-ramai menangkap buaya karena resah setelah buaya tersebut menyerang dua warga hingga nyaris tewas.
“Jam 10 ketangkapnya. Kami ramai-ramai bikin perangkap,” kata Idar, salah satu warga yang ikut menangkap, Senin dini hari, 1 Mei 2023.
Buaya tersebut ditangkap dengan perangkap yang dipasang di dekat muara Pasar Sumur, Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang. Diduga masih ada buaya lain yang berkeliaran di lokasi tersebut.
Menurut informasi warga, dalam sebulan terakhir beberapa kali terjadi serangan buaya terhadap warga. Lokasi buaya tersebut adalah jalur aktivitas para nelayan.
Bergumul di Atas Sungai
Sebelumnya, kisah dramatis mempertaruhkan hidup dialami Mahfudin (48), warga Kampung Ciparahu, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dia harus berjuang meloloskan diri dari cengkraman buaya yang telah menggigit dan membawanya ke sungai pada Ahad, 2 April 2023.
Mahfudin menuturkan, peristiwa yang dialaminya itu terjadi ketika dia hendak menyebar jaring untuk menangkap ikan. Namun tiba-tiba buaya sepanjang 3 meter menggigit paha kanannya.
“Saya lagi pasang jaring terus pulang lagi mau ambil baju sama golok pas balik ke jaring lagi. Saya tiba-tiba dicapluk buaya sempat dibanting badan saya sama buaya,” katanya, Kamis, 6 April 2023.
Mahfudin menyebut, dirinya sempat diseret ke tengah sungai dan masuk ke dalam air. Mahfudin pun sempat duel dengan buaya saat dibawa ke dalam air. Korban pun bisa meloloskan diri usai mencolok mata buaya tersebut.
“Karena dibanting kaki saya yang satunya itu naik ke punggung buayanya. Jadi kaki satunya di badan buaya, tangan saya pegang tengkok (leher). Saya terus diputar-putar dalam air. Saya terus hajar (buaya) pakai tangan. Pokoknya berantem terus saya hantam terus,” ucapnya.
“Karena saya sudah lelah dibawa ke air. Saya tarik moncongnya terus colok matanya. Sekali dia gak mau lepasin. Sekali lagi saya colok dua-duanya baru dia (buaya) lepasin kaki saya,” ujarnya lagi.
Sumber: RCTI+