Date:

Ancaman Bom Mengguncang PLN GITET Cilegon, Pegawai Panik Berhamburan
18 ‘teroris’ menyandera ‘pejabat negara’ di Pelabuhan Cirebon. FOTO ILUSTRASI: Seorang petugas Penjinak Bom atau Jibom Gegana Polda Banten berusaha mengendalikan situasi di PLN GITET Cilegon yang diteror bom. Aksi tersebut merupakan simulasi tanggap darurat digelar, Kamis, 13 Desember 2018. (BantenHits.com/ Iyus Lesmana)

Berita Cirebon – Kelompok teroris berjumlah 18 orang menyusup ke wilayah Cirebon, mereka menyamar sebagai pedagang dan pekerja di Pelabuhan Cirebon. Mereka kemudian melakukan teror dan menyandera pejabat negara yang sedang mengadakan kunjungan kerja di Pelabuhan Cirebon.

Dalam aksinya ini, para teroris menguasai semua areal pelabuhan. Mereka meminta sejumlah tebusan berupa uang dan meminta pemerintah RI membebaskan rekan mereka yang ditahan di beberapa penjara di Indonesia.

Cerita di atas adalah skenario dalam latihan pembebasan sandera Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia atau Koopssus TNI di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 16 Juni 2023. Dalam latihan ini, TNI menerjunkan tim pasukan khusus dari tiga matra yaitu Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

“Latihan yang digelar di Cirebon ini sangat penting untuk membekali tim elite ini,” kata Kepala Staf Umum TNI, Letnan Jenderal TNI Bambang Ismawan di Cirebon, Jumat, 16 Juni 2023 dilansir RCTI+, jaringan BantenHits.com.

Pasukan Terjun dari Pesawat Bebaskan Sandera

Kembali ke skenario latihan pembebasan sandera. Setelah mengetahui kelompok teroris menyandera pejabat negara di Pelabuhan Cirebon, Panglima TNI memerintahkan Dankoopssus TNI agar membentuk Satuan Tugas (Satgas) dan Siaga dalam rangka Laks Ops Gultor dan pembebasan sandera di Pelabuhan Cirebon.

Komandan Satuan Tugas asukan Khusus (Dansatgas Passus) memerintahkan Komandan Sub pp Aksi Khusus (Dansubsatgas Aksus) untuk melaksanakan aksi penanggulangan teror dan membebaskan sandera.

Aksi pembebasan dilakukan dengan penerjunan pasukan khusus yang terlatih dan profesional dari tiga matra baik TNI Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU menyerbu ke sasaran.

“Aksi pembebasan itu dilakukan dengan sistem terjun bebas dari pesawat CN-295 dan fastrooping menggunakan pesawat heli Bell TNI AL dan heli Superpuma TNI AU, serta Air Tep menggunakan 2 heli Bell Puma TNI AD. Dengan kemampuan yang dimiliki dan profesionalitas yang tinggi para teroris dapat dilumpuhkan dan para tawanan dapat dibebaskan,” tutur Letjen TNI Bambang.

Bambang menambahkan, latihan aksi khusus ini melibatkan 650 personel dan alutsista dari tiga matra. Adapun personel yang terlibat berasal dari Koopssus TNI, Kodiklat TNI, Bais TNI, Satkomlek TNI, Puspen TNI, Puskes TNI Sat-81 Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU.

Sementara itu alutsista yang diturunkan berupa 1 Unit Heli Bell TNI AD, 1 Unit Heli Bell TNI AL serta 1 Unit Heli Super Puma 1 Unit CN 295 dari TNI AU.

Latihan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu Latihan Posko di Mako Koopssus TNI Cilangkap selama dua hari yakni tanggal 8 sampai dengan 9 Juni 2023 dan latihan lapangan di Pelabuhan Cirebon selama dua hari yakni tanggal 15 sampai 16 Juni 2023.

Sumber: RCTI+

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Maung Bandung Akan Kerja Keras Meski Tak Diunggulkan di Atas Kertas! 

Berita Persib - Maung Bandung menjadi tim under dog...

Ada Live Batik di Hotel Mercure Tangerang Centre, Pengunjung Juga Bisa Beli Batik Khas Kota Tangerang!

Berita Tangerang - Hotel Mercure Tangerang Centre menggelar live...