Berita Tangerang – Para birokrat atau pemangku kepentingan dalam pemerintahan harus membentuk mindset self driving. Dengan mindset sebagai driver, pemangku kepentingan akan dituntut untuk selalu tahu jalan, dan tahu waktu, sehingga nantinya timbul juga rasa tanggung jawab karena ia harus membawa penumpang dengan selamat.
Materi tentang membentuk mindset self driving itu, merupakan salah satu materi yang disampaikan Prof. Rhenald Kasali kepada sedikitnya 46 pejabat tinggi pratama di lingkup Pemkot Tangerang yang sedang mengikuti pelatihan manajerial di lingkup Pemkot yang diselenggarakan di Rumah Perubahan Jakarta Escape, Kota Bekasi.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari 16-18 Juni 2023 itu, orang-orang terbaik di Kota Tangerang itu berkesempatan dilatih langsung oleh sang founder sekaligus tuan Rumah Perubahan, Prof. Rhenald Kasali. Kegiatan ini dgelar dalam rangka peningkatan kompetensi dan kapasitas pegawai.
“Dengan mindset sebagai driver ini kita akan dituntut untuk tahu jalan, tahu waktu sehingga nantinya timbul juga rasa tanggung jawab karena ia harus membawa penumpang dengan selamat. Harus kreatif jika jalanan macet, harus mencari jalan alternatif, sehingga dia akan berpikir,” kata Rhenald Kasali saat pelatihan melalui keterangan resmi Pemkot Tangerang.
“Seperti itu juga konsep manajerial dalam menjalankan suatu organisasi, dan ini yang harus ditanamkan juga ke pegawai dan staf bapak dan ibu semua yang masih bermindset passenger atau penumpang,” sambungnya.
Lebih lanjut, mindset dan pola berpikir self driving tersebut mencakup tujuh elemen, salah satunya adalah power of simplicity.
“Kalau bisa jadi sederhana kenapa harus jadi rumit? Jadi buat sesimpel mungkin. Jangan ruwet,” jelas Rhenald.
Menjalankan Amanah Membangun Kota Tangerang
Dalam kegiatan pelatihan manajerial tersebut, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bersama wakilnya, Sachrudin, turut hadir sekaligus membuka kegiatan pelatihan.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul bersama Prof Rhenald Kasali beserta rekan-rekan Rumah Perubahan di tempat yang amazing ini. Mohon izin, Prof. Saya hari ini bersama Pak Wakil hadir dengan seluruh orang-orang terbaik di Kota Tangerang. Mulai dari Sekda, Kepala OPD dan juga camat mohon bimbingan dan pelatihannya agar nanti setelah pulang lagi ke Kota Tangerang bisa menjadi lebih baik, lebih fresh dan lebih bersemangat dalam menjalankan amanah untuk membangun Kota Tangerang,” kata Arief.
“Karena kami yang bekerja di Pemkot Tangerang ini, adalah bagian dari representasi masyarakat kami. Kalau kita jadi lebih baik maka masyarakat kita pun juga pasti akan menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Di hadapan 46 pejabat tinggi pratama tersebut, Arief, menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kompetensi dan juga pengembangan diri guna menghadapi berbagai tantangan serta perubahan di era yang serba cepat ini.
“Tentunya ke depan, tantangan semakin kompleks, apalagi di era digital ini terkadang masyarakat memiliki perspektif sendiri dan memanfaatkan teknologi sosial untuk menggiring opini. Belum lagi persaingan antar daerah di berbagai sektor yang juga amat sangat cepat perubahannya,” ungkap Arief.
“Namun dengan segala konsekuensi ini, kita harus yakin bahwa kita bisa move forward, jalan ke depan membawa Kota Tangerang menjadi kota yang makin maju dan lebih sejahtera. Untuk itulah upgrade skill, terutama skill manajerial dan upgrade diri ini penting untuk kita lakukan bersama agar kita tidak terhimpit, terjepit, dan terlewati serta tergerus oleh perubahan dan juga persaingan yang sangat cepat dan ketat ini” terang Arief,” pungkasnya.