Berita Pilpres – Fasilitas maupun lahan milik TNI tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik, seperti dijadikan tempat untuk memasang baliho atau poster politik. Hal tersebut merupakan arahan Panglima TNI, KSAD dan Pangdam.
Demikian diungkapkan Kepala Penerangan Daerah Militer atau Kapendam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Ade Rizal merespons protes pendukung bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo yang tak terima pencopotan poster Ganjar di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
“Benar ada penurunan, karena pemasangan baliho Capres dipasang di lahan TNI (tanah Kodim 1013 Muara Teweh) yang berjarak kurang lebih 30 meter dari kantor Makodim 1013,” kata Ade Rizal, Minggu, 16 Juli 2023 dilansir RCTI+, jaringan BantenHits.com.
“Sesuai perintah Panglima TNI, Kasad Maupun Pangdam bahwa TNI netral, baik fasilitas maupun lahan TNI tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik,” lanjutnya.
Ia menegaskan, jajarannya tidak melakukan penurunan baliho capres. Penurunan itu dilakukan pihak Satpol PP dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) bukan.
“Yang memasang juga kurang paham masalah aturan tersebut, setelah dikonfirmasi yang bersangkutan sudah meminta maaf. Hasil pengecekan untuk pengancaman belum kita temukan,” tuturnya.
Ramai-ramai Protes
Dalam video yang beredar, dinarasikan oknum komandan TNI melakukan tindakan represif terhadap relawan bakal calon presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Dalam video tersebut, oknum prajurit TNI itu memaksa relawan untuk menurunkan baliho bergambar Bacapres dari PDI Perjuangan itu.
Ketua Umum Ganjarian, Guntur Romli, menganggap tindakan pencopotan bisa menimbulkan persepsi negatif. Guntur pun mewanti-wanti aparat TNI di Barito Utara tak bertindak sewenang-wenang, apalagi bertindak di luar kewenangannya. Dia mengingatkan penertiban jangan malah membungkam aspirasi masyarakat.
“Jangan juga dengan alasan menjaga ketertiban justru malah menjadi pembungkam aspirasi masyarakat,” ujar Guntur.
Selain Guntur, protes serupa juga dilayangkan politikus PDIP, Adian Napitupulu melalui akun Instagram pribadinya @adian_napitupulu.
Sumber: RCTI+