Berita Banten – Sebanyak 52 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka Provinsi Banten 2023 telah dikukuhkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, Selasa, 15 Agustus 2023.
Pengukuhan Anggota Paskibraka Provinsi Banten 2023 digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang.
Dari 52 anggota Paskibraka Banten 2023, dua di antaranya terpilih ke Istana alias dikirim sebagai anggota Paskibraka Nasional. Mereka adalah Dzaky Abiyuu Rianza dari SMA Nurul Fikri Boarding School, Kabupaten Serang, dan Naila Aulita Alqubro Sinapoy dari British School, Kota Tangerang Selatan.
Sementara 50 orang anggota Paskibraka Provinsi Banten lainnya akan dibagi menjadi dua tim, yakni Tim Merah dan Tim Putih.
Bagian dari Pembangunan SDM
Seusai pengukuhan Paskibraka Provinsi Banten 2023, Al Muktabar mengatakan, nilai-nilai dalam pelatihan Paskibraka menjadi bagian pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda Provinsi Banten.
“Banyak hal yang saudara-saudari petik dalam pelatihan sebagai anggota Paskibraka,” ungkap Al Muktabar melalui keterangan resmi.
Paskibraka Provinsi Banten, lanjutnya, adalah putra putri terbaik yang telah dipersiapkan untuk mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agutus 2023.
Dalam pelaksanaan pengibaran nanti, Al Muktabar berharap berjalan lancar, sukses, dan khidmat sebagai satu rangkaian Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78.
“Dengan satu pelatihan khusus itu, para putra putri Paskibraka akan memiliki suatu sistem nilai dasar yang dapat dijadikan bekal ke depan,” ungkapnya.
“Dengan bekal yang baik, sistem nilai yang baik, pada akhirnya nanti mereka akan melanjutkan segenap kepemimpinan di Provinsi Banten pada khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga memberikan apresiasi kepada para orang tua anggota Paskibraka yang telah mendidik dengan baik. Menumbuhkan keyakinan ke depan Bangsa Indonesia memiliki generasi muda yang kuat.
“Karena ini menanamkan sistem nilai yang kuat, disiplin, dan pengetahuan lain khususnya dalam kesiapan mental, sebagai bagian upaya peningkatan kapasitas SDM,” jelasnya.
“Tantangan ke depan, pertarungan ada di Sumber Daya Manusia (SDM),” sambungnya.
Al Muktabar menambahkan, beberapa negara yang sumber daya alamnya terbatas namun sumber daya manusianya kuat bisa mempercepat kesejahteraan masyarakatnya.
“Sementara kita komplit, sumber dayanya luar biasa. Kita selalu mengatakan bonus demografi, sumber daya alam kita juga kuat. Kita berharap betul Indonesia akan lebih cepat dalam upaya pencapaian kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.