Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan Kunci Hindari Gelombang Kedua

Date:

Seorang anak tengah diimunisasi petugas, Kamis, 14 Oktober 2020. Pemkot Tangerang melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan protokol kesehatan Ketat. (Foto:;tangerangkota.go.id)

Jakarta – Jumlah kasus aktif di Indonesia terus mengalami penurunan dan terlihat lebih baik dibandingkan rata-rata dunia.

Capaian baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Masyarakat juga harus belajar dari perkembangan beberapa negara di Eropa, yang harus kembali melakukan lockdown karena terjadi kenaikan pada kasus positifnya.

“Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin,” ucap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers, Kamis, 5 November 2020 melalui kanal YouTube BNPB.

Kondisi terkini di sejumlah negara Eropa mengalami pandemi COVID-19 gelombang kedua. Seperti Inggris, Perancis, Jerman, Belgia dan Yunani. Sehingga otoritas negara pada masing-masing negara memutuskan lockdown. Risiko penularan yang tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan.

“Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia,” kata Wiku.

Wiku menegaskan saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan COVID-19 yang semakin baik.

Seperti pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75%, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada di angka 25,8%. Penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus.

Sedangkan kasus sembuh berjumlah 357.142 kasus atau 83,9%. Di mana kasus sembuh dunia sebesar 71,3%. 

Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4% dimana kasus meninggal dunia 2,5%.

“Saat ini penanganan COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian,” jelasnya.

Pencapaian juga terjadi pada testing (pemeriksaan) COVID-19 yang terus mengalami peningkatan dan mendekati standar World Health Organization (WHO). Capaian ini, kata Wiku, tidak boleh membuat semua pihak lengah. Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasinya dan terus meningkatkan capaian ini. 

Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan. Dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan kontribusi masyarakat terhadap upaya penangan COVID-19 yang dilakukan pemerintah.

“Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, dan melindungi orang-orang terdekat,” pesan Wiku. (Advertorial)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Wali Kota Tangerang Sehari Akan Bertugas 20 Mei 2024

Berita Tangerang - Wali Kota Tangerang terpilih akan segera...