Pandeglang – Wilayah Kabupaten Pandeglang, mendapatkan bantuan sarana lumbung sosial sebanyak 7 titik dari pemerintah pusat, lumbung sosial tersebut dibuat untuk penanganan bencana.
Tujuh titik lumbung sosial itu tersebar di sejumlah wilayah yang tergolong rawan bencana, diantaranya di Kecamatan Pagelaran, di Kecamatan Sumur dua titik, Carita, Panimbang, Cikeusik dan Sukaresmi.
Kepala Dinas Sosial Pandeglang, Nuriah mengungkapkan, lumbung sosial ini untuk mempermudah layanan kepada masyarakat mengenai kebutuhan dasar ketika terjadi bencana.
“Kita baru dapat 7 titik, meskipun yang kami ajukan itu dulu sebanyak 13 titik. Mudah – mudahan nanti bisa bertambah lagi,” ungkap Nuriah saat mendistribusikan logistik di Kecamatan Pagelaran, Selasa 22 Februari 2022.
Menurut Nuriah, saat ini kebutuhan logistik untuk 7 titik lumbung sosial sedang didistribusikan. Sehingg ketika ada masyarakat yang terkena dampak bencana, bisa langsung ditanggulangi.
“Nah, jadi dengan adanya lumbung sosial ini ketika ada masyarakat yang terkena dampak bencana, maka untuk kebutuhan pangannya ditanggulangi melalui lumbung sosial,” katanya.
Kadinsos juga mengaku, ketersediaan logistik yang ada di lumbung sosial tersebut tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat ketika terjadi bencana saja. Akan tetapi, jika ada warga yang mengalami kerawanan pangan juga bisa dibantu melalui lumbung sosial ini.
“Ketika ada warga yang kurang mampu juga bisa dibantu kebutuhan pangan nya, jadi tidak hanya untuk korban bencana saja. Karena lumbung sosial ini untuk menangani masalah sosial yang terjadi di wilayah itu sendiri,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Camat Pagelaran, Subro Mulisi mengaku, sangat berterimakasih kepada Pemda Pandeglang dan pemerintah pusat yang telah peduli dengan masyarakatnya, maka dengan adanya lumbung sosial di Pagelaran, sehingga ketika terjadi bencana masyarakat bisa langsung ditanggulangi kebutuhan pangannya.
“Alhamdulillah sekarang di kita (Pagelaran) sudah ada lumbung sosial. Sehingga ini akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan bantuan kebutuhan pangan ketika terjadi bencana atau pun bagi warga yang mengalami masalah pangan,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih
