Pandeglang – Eniyati menjawab soal polemik dirinya yang ditetapkan menjadi Direktur RSUD Berkah Pandeglang meski bukan berstatus sebagai dokter.
Belakangan pengangkatan Eniyati memang menjadi sorotan, sebab Eniyati yang merupakan paramedis dilantik menjadi Direktur RS Plat Merah.
Eniyati diangkat menjadi Direktur karena lolos seleksi open biding. Selain Eniyati, ada dua dokter yang turut mengikuti seleksi juga, Namun keduanya dinilai tidak memenuhi syarat.
“Saya akui memang bukan dokter. Saya mendaftar (open biding) alhamdulillah lulus. Lalu mendapat surat tugas dari pimpinan dan dilantik jadi direktur,” kata Eniyati, Selasa 2 Agustus 2022.
Eniyati mengatakan, meski bukan dokter akan tetapi tugas yang diberikan oleh Bupati Pandeglang untuk memimpin rumah sakit plat merah ini akan dia jalankan dengan baik.
“Saya akan jalankan tugas ini dengan baik untuk membawa perubahan di RSUD Berkah menjadi lebih baik,” ujarnya.
Eniyati juga mengaku siap jika harus digeser oleh dokter yang mumpuni. Sebab posisinya di RSUD Berkah Pandeglang hanya untuk mengisi kekosongan yang sudah cukup lama.
“Kalau sudah ada dokter yang mumpuni mungkin kita akan roling, ini cuma sementara untuk mengisi kekosongan saja. Karena kalau lama kosong pelayanan rumah sakit ini nanti acak-acakan,” tutupnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
