Banten Hits – Tak rela Provinsi Banten kembali dikuasai oleh dinasti, masyarakat diajak untuk cerdas memilih pemimpin di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017 mendatang.
Diusianya yang akan memasuki ke 16 tahun, dinasti yang dibangun mantan Gubernur Banten, ratu Atut Chosiyah yang kini dipenjara karena kasus suap Pilkada Lebak 2013 lalu dinilai sudah menguasai tatanan politik dan ekonomi di tanah jawara.
“Untuk itu, kami sebagai warga Banten memandang perlu medeklarasikan gerakan moral Gerakan Menolak Politik Dinasti (Gempa) ini,” kata koordinator Gempa, Muhammad Farid, di Rumah Makan Kebon Kubil, Jalan Bhayangkara, Kota Serang, Rabu (3/8/2016).
Kemenangan kepala daerah yang mempunyai hubungan ikatan keluarga dengan Atut pada Pilkada serentak 2015 lalu membuktikan dinasti berusaha kembali bangkit dan mencengkram tanah Banten.
“Politik dinasti belum berahir, mereka mencoba kembali menguasai Banten,” ujar Farid.
Untuk menghasilkan pemimpin yang bersih dan bebas KKN, Gempa mengharapkanagar masyarakat mau dan berani menolak politik uang.
“Pasti menyesal, karena bukan tidak mungkin politik uang akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang korup,” tegasnya.(Nda)