Banten Hits – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rangkasbitung tengah menggalakkan penagihan kepada setiap pelanggan dengan cara door to door, menyusul tunggakan pelanggan pada tahun ini diperkirakan telah mencapai Rp 700 Juta.
“Tahun 2015 tunggakan mencapai Rp 1 Miliar, tapi alhamdulillah tahun ini mengalami penurunan yang cukup drastis,” kata Kepala Cabang PDAM Rangkasbitung Suganda ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/8/2016).
Menurut Suganda, penurunan tunggakan tersebut berhasil dilakukan dengan cara penagihan door to door terhadap pelanggan yang telat membayar tiga bulan lamanya.
“Kalau mengacu pada aturan sebenarnya, pelanggan yang telat bayar selama tiga bulan akan diberhentikan sebagai pelanggan dalam artian diputus. Namun sebelum dilakukan pemutusan pihak PDAM akan langsung mengunjungi pelanggan,” jelasnya.
Suganda optimistis dengan terus diterapkannya sistem tersebut, tunggakan PDAM bisa terus ditekan.
“Belum lagi masyarakat yang sadar akan membayar PDAM, jadi saya yakin tunggakan tersebut bisa terus ditekan,” ungkapnya.
Suganda mengaku, dengan penerapan sistem tersebut pemasukan kepada PDAM juga bertambah sehingga beberapa lokasi yang belum masuk PDAM saat ini bisa dijangkau.
“Beberapa lokasi yang tadinya belum bisa masuk PDAM juga saat ini sudah bisa dijangkau,” akunya. (Rus)
