Lebak – Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto menyatakan telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kematian Ayu Oktaviani (19) mahasiswi Akbid La Tansa Mashiro Rangkasitung.
Tim khusus dibentuk setelah gelar perkara dilakukan, Jumat (21/4/2017). Hasil visum menunjukkan ada luka bekas tekanan di tenggorokan dan kepala Ayu.
“Target saya kasus ini bisa segera terungkap,” kata Dani, Jumat (21/4/2017).
Tim khusus yang terdiri dari 5 anggota reskrim dan intel polsek, 5 anggota reskrim polres, 5 anggota resmob polres dan 3 anggota intel tersebut dipimpin Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Zamrul Aini.
“Kita berharap tim gabungan ini bisa bekerja maksimal agar kasus tersebut bisa secepatnya terungkap,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Hakiki Hakim dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Partisan Siliwangi Indonesia yang ditunjuk keluarga Ayu untuk mengawal kasus tersebut berharap, polisi bisa mengungkap.
“Kalau memang ini tindak pidana pembunuhan, saya minta polisi bisa segera menangkap pelakunya,” tegas Hakiki.
Ayu Oktaviani mahasiswa Akbid La Tansa Mashiro ditemukan tewas, Jumat (24/3/2017) lalu. Jasadnya ditemukan warga mengapung di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak.
Keluarga tak yakin jika Ayu tewas karena nekat menceburkan diri ke sungai. Orangtua Ayu juga mendapat informasi bahwa ada seseorang yang sempat bertemu Ayu di ruang ATM yang berada di gerbang kampus tempat Ayu menempuh pendidikan sebagai calon bidan.(Nda)
