Serang – Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) diharapkan menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja pelaksanaan otonami daerah di masing-masing daerah.
Pemerintah daerah dituntut meningkatkan kinerja untuk mengatasi berbagai hambatan dalam pelaksanaan otonomi daerah dengan senantiasa fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kualitas pelayanan publik.
“Ketika otonomi itu diberikan, apakah kita sudah sanggup mengelola? Baik secara politik maupun pembangunan untuk kepentingan masyarakat kita?,” tanya Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat memimpin apel Hari Kesadaran Nasional, di Lapangan KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (17/5/2017).
“Tantangan kita sekarang adalah, sanggupkah kita melaksanakan otonomi daerah dan mensejahterakan dan memakmurkan rakyat,” sambung WH.
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, WH meminta setiap pemerintah daerah fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan perekonomian daerah.
“Saya dan Andika sepakat berlomba-lomba membangun kebaikan membangun Banten. Kita tidak mau punya predikat daerah tertinggal atau terbelakang, karena Banten bukan daerah tertinggal tapi masyarakat yang maju dan berakhlakul karimah,” paparnya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi tujuan utama dari pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik yang harus diwujudkan bersama-sama dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu mendudukan peran pemerintahan sebagai fasilitator, pengarah, pembina dan pengawas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan umum masyarakat.
“Kita dibiayai oleh negara, lalu apakah sudah melaksanakan tanggung jawab? Jangan melakukan perbuatan-perbuatan tercela, apalagi korupsi yang menggerogoti APBD, hak mereka (rakyat) jangan diganggu, karena hak kita sudah ada, gaji dan tunjangan. Kita harus jadi pelayan yang bersahaja dan ikhlas. Kita itu pelayan buka dilayani,” tegasnya.(Nda)
