Pandeglang – Sebanyak 35 bentuk kerja sama antardaerah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang pada awal tahun 2017. Kerja sama ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).
Kabag Kerja Sama Daerah Setda Pandeglang Asmani Raneyanti mengatakan, pemerintahan dan pelayanan publik merupakan bidang kerja sama yang paling banyak dilakukan.
“Salah satunya dengan Pemkab Lebak. Kita tanda tangani MoU bidang pelayanan publik yang melibatkan 11 instansi. Lalu jaringan lintas perkotaan dengan Pemkot Serang,” kata Asmani, Jumat (16/6/2017).
Tak hanya di wilayah Banten, kerja sama yang dibangun Pemkab Pandeglang juga dilakukan dengan pemerintah daerah semisal Bandung Barang, Sleman dan Solo.
“Setelah MoU lalu dibuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang disesuaikan dengan kebutuhan antar lembaga. Sudah ada 21 PKS, salah satunya yang sudah berjalan itu pelaksanaan transmigrasi di unit Pemukiman Transmigrasi UPT Puhialu Kabupaten Konawe Utara,” beber Asmani.
Kerja sama juga dilakukan dengan sejumlah perguruan tinggi seperti, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Indonesia, dan Universitas Trisakti yang bertujuan mengembangkan penelitian serta menempatkan SDM-nya di Pandeglang.
“Banyak kan mahasiwa yang melakukan praktik lapangan. Misalnya IPDN, kita sudah bekerja sama soal penyelenggaraan Praktik Lapangan I Praja bagi Praja Muda. Jadi mahasiswanya disebar ke desa-desa,” jelasnya.
Namun kata mantan Dirut RSUD Berkah Pandeglang ini, masih banyak kerja sama pada bidang lainnya yang belum digarap. Hal ini terkendala dengan kemampuan anggaran.
“Tahun ini belum ada program, karena OPD-nya pun baru. Jadi saat merancang APBD 2017 belum matang. SDM kami juga terbatas, hanya ada dua ASN sehingga tidak maksimal. Mudah-mudahan tahun depan anggarannya sudah ada dan kerja sama bisa lebih maksimal,” tutup Asmani.(Nda)
