Tangsel – Dinas Perindustian dan Perdagangan (Disperindag) Tangerang Selatan (Tangsel) mengukuhkan ikatan pengrajin tempe.
Kabid Industri Disperindag Tangsel, Ferry Payacun mengatakan, mereka yang baru akan memulai usaha membuat tempe bisa mendapatkan pengalaman dari para pengrajin tempe yang sudah lama bergelut dalam bisnis tersebut.
”Termasuk diajarkan bagaimana memasarkan produk dan menghasilkan tempe yang sehat dan higienis,” ucap Ferry, Selasa (25/7/2017).
Ferry mengharapkan, pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Pemkot Tangsel terhadap pengrajin tempe menjadi lebih mudah.
”Pemkot akan sangat terbantu dalam mendata dan mengendalikan, terutama soal pemasaran produknya,” kata Ferry.
Dibentuknya ikatan pengrajin tempe sambung Ferry, merupakan kerja sama antara Pemkot Tangsel dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan dan Badan Standarisasi Nasional.
”Kita juga akan lebih cepat mendapat rekomendasi standarisasi produknya,” terang Ferry.
Salah satu pengrajin tempe, Sarifah menuturkan, berkumpulnya para pengrajin akan mempunyai dampak positif. Pemasaran produk akan lebih mudah.
”Semakin banyak konsumen yang tahu bahwa produk tempe di Tangsel bisa jadi rekomendasi karena sudah disahkan oleh pemkot. Artinya, mutu, kualitas, higienis tidaknya, atau sehat tidaknya sudah dijamin,” jelasnya.(Nda)