Tangerang – Sekolah Madrasah Anti-Korupsi Kelas Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT) Angkatan III resmi dilaunching dan menggelar kuliah perdana, Senin (30/10/2017).
Pada kegiatan ini terlibat 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa, berbagai anggota organisasi otonom Muhammadiyah, serta unsur Pemerintah Kota Tangerang. Kegiatan dilangsungkan di Aula Lantai 8 gedung UMT.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua KPK RI Saut Situmorang, Ketua PP Muhamadiyah Busyro Muqoddas, dan Koordinator ICW Ade Irawan sebagai narasumber.
Saut Situmorang mengapresiasi kehadiran Madrasah Anti-Korupsi yang ada di sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah. Kegiatan ini diyakini sebagai basis gerakan pendidikan pencegahan korupsi di kalangan pemuda.
“Saya beberapa kali ikut (kegiatan) di Madrasah Anti-Korupsi. Ini merupakan harapan bangsa. Tujuan kita di sini ada dua, untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dan menciptakan daya saing dalam perekonomiam bangsa,” kata Saut.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Pusat Dahnil Simanjuntak mengatakan, Madrasah Anti-Korupsi memiliki kader anti-korupsi yang tersebar di beberapa kampus Muhammadiyah. Hal ini diharapkan membentuk perilaku budaya anti-korupsi sebagai gaya hidup khususnya di kalangan pemuda milenial.
“Esensi dari pada MAK (Madrasah Anti-Korupsi) ini menjadikan anti-korupsi sebagai budaya dan gaya hidup,” jelasnya.
Kepala Madrasah Anti-Korupsi Donny Hasibuan menegaskan, MAK UMT Angkatan III digelar sebagai wujud konsistensi dan komitmen dalam pendidikan pencegahan korupsi di Kota Tangerang.
“Pemuda milenial saat ini memiliki andil besar dalam perubahan masa depan Kota Tangerang,” terangnya.(Rus)