Tangerang – Selain Rusun Betet di Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang juga menyediakan Rusun Manis Jaya, di Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang untuk korban gusuran Kampung Nuri, Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
“Kita ada dua opsi, ada di rusun panunggangan barat, ada di manis. Jadi kita berharap masyarakat yang terkena musibah penggusuran sudah siapkan sarana prasarananya, kalau nggak di situ ya di manis,” kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Kamis (14/12/2017).
Arief mengungkapkan, sebagian warga yang sudah menempati rusun betet, Kelurahan Panunggangan Barat yang tidak jauh dari lokasi rumah warga semula. Sementara sisanya, ia berharap warga dapat menempati rusun manis jaya.
“Karena di situ kan 50, sisanya diajak untuk bisa mengisi rusun manis. Itu, karena sebagian besar juga, itu kemarin sudah ada yang pindah ke kontrakan, cuma pada udah tau dapat rusun, pada balik. begitu informasinya,” ujarnya.
Nantinya, warga dapat menempati rusun tersebut selama yang ia mau. Namun, sesuai dengan peraturan yang berlaku, warga diwajibkan membayar retribusi Rp. 500 ribu setiap bulannya.
“Kalau dia mau untuk selamanya boleh, tapi kita memberikan keleluasaan dua bulan gratis, sisanya sesuai dengan perda retribusi Rp 500.000,” tuturnya.
Arief pun berharap agar warga dapat mengerti perihal hak dan kewajibannya. Ia juga mempersilahkan warga yang tidak mau menerima rusun untuk mengajukan proses hukum.
“Kalau engga mau ya engga apa-apa, mau gimana?. Kita kan sudah memberikan fasilitas, kemarin juga sudah bicara dengan Komnas HAM agar masyarakat tau hak dan kewajibannya, kalau memang tidak terima, silahkan ajukan gugatan, dari pada anak-anak dan ibu-ibu yang jadi korban,” tandasnya.(Zie)
