Tangerang – Bantuan bedah rumah yang digulirkan Pemkot Tangerang sejak 2015 ternyata tak sehebat gaungnya. Program yang disebut-sebut sebagai salah satu keberhasilan Arief R. Wismansyah di Kota Tangerang ini ternyata ditolak sejumlah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) alias warga miskin penerima bantuan.
Warga menolak bantuan karena nilai bantuan yang diterima ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Warga hanya menerima Rp 10 juta dari besaran Rp 20 juta yang dikucurkan Pemkot Tangerang untuk setiap kepala keluarga.
Hal tersebut salah satunya terungkap di Kampung Gerendeng, RT.01, RW.01, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Warga yang menolak bantuan pernah mempertanyakan besaran bantuan yang nilainya menyusut setengahnya itu ke kelurahan setempat, namun warga hanya disuruh menunggu untuk mendapat bantuan bedah rumah di tahap selanjutnya.
Karsan (55), salah seorang warga mengungkapkan, rumahnya pada 2016 lalu mendapat program bedah rumah. Namun setelah didata Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), dirinya disebut hanya mendapat bantuan Rp 10 juta. Padahal, Karsan tahu nilai bantuan bedah rumah yang dikucurkan Pemkot Tangerang Rp 20 juta per rumah.