Mahesa, Anak Nelayan Miskin di Kronjo Butuh Penanganan Medis Khusus

Date:

Mahesa (13), anak nelayan miskin di Kronjo butuh penanganan medis khusus.(Banten Hits/ Yogi Triandono)

Tangerang – Mahesa (13), anak pasangan Pudin (42) dan Resi (40), nelayan miskin di Desa/ Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, membutuhkan penanganan medis khusus.

Pertumbuhan fisik Mahesa lambat karena di usianya saat ini hanya memiliki bobot 20 kilogram. Selain itu, dia juga menderita gangguan pita suara.

“Dari kecil sudah gizi buruk. Waktu umur beberapa bulan sudah dibawa ke Puskesmas Kronjo, karena tidak ada perkembangan tidak kami bawa lagi,” kata Resi, sang ibunda saat ditemui di rumahnya semi permanen yang berukuruan 5×7 meter, Sabtu (27/1/2018).

BACA JUGA: Puskesmas Kronjo Tegaskan Mahesa Bukan Penderita Gizi Buruk

Dalam kondisi ekonomi keluarga yang tidak menentu, Resi dan Pudin harus merawat Mahesa. Sang ayah yang berkerja sebagai nelayan sudah tak dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka, setelah satu bulan tidak melaut akibat ada larangan.

“Kami ini warga Kabupaten Tangerang tapi tidak ada bantuan untuk Mahesa. Suami juga kerjanya cuma melaut itu pun sudah 1 bulan ini tidak kerja karena dilarang oleh menteri,” ujar Resi.

Kepala Puskesmas Kronjo Rasidi mengaku telah memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal. Rasidi yang baru tiga bulan menjabat sebagai kepala Puskesmas Kronjo ini mengakui ada 24 anak lainnya di wilayah itu menderita kurang gizi.

“Dari data kami total ada 25 balita dan anak yang kurang gizi dan saat ini sudah dalam penanganan bagian gizi berupa pemberian makanan tambahan (PMT) dan observasi secara langsung,” tandasnya.

Rasidi menyebut, bahwa Mahesa sudah mengalami kelainan sejak lahir. Mahesa mengalami gangguan bicara dan retardasi mental yang mengharuskan dilakukannya penanganan khusus dengan merujuk Mahesa ke rumah sakit agar mendapat penananganan yang lebih baik.

“Meskipun bukan balita, tetapi penanganan status gizinya tetap dilakukan, termasuk pengecekan berat dan tinggi badan,” ujarnya.

Dari penanganan khusus yang telah diberikan selama beberapa bulan oleh Puskesmas Kronjo. Rasidi mengaku, adanya perkembangan positif terhadap kesehatan dan gizi Mahesa.

“Alhamdulillah ada perkembangan. Mahesa sudah mulai mau makan, karena sebelumnya ada gangguan pada pola makannya,” imbuhnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Kabupaten Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...