Serang – Warga yang tinggal di sepanjang pelintasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi menyusul fenomena air surut yang terjadi di Pantai Anyer, Minggu siang, 23 Desember 2018.
Galuh Manik, seorang pelajar boarding school di Anyer mengatakan, teman-temannya yang masih berada di sekolahnya, Minggu siang akhirnya dipulangkan oleh guru-gurunya karena air laut di Pantai Anyer tiba-tiba surut.
“Dipulangkan sama, Ustaz. Karena air laut tiba-tiba surut,” kata Galuh kepada BantenHits.com.
Galuh menuturkan, temannya yang tinggal Jalan Jaha, Kampung Kubar, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, menuturkan dirinya bersama keluarganya dievakuasi ke bukit setelah putugas memberikan peringatan air surut.
“Semua warga udah dievakuasi ke bukit. Sudah banyak warga di bukit,” kata Galuh menirukan ucapan Putri.
Tusnami menerjang kawasan di sepanjang laut Pandeglang hingga Serang, Sabtu malam, 22 Desember 2018 sekitar pukul 21.45 WIB. Korban tewas akibat tsunami di Pandeglang hingga Minggu siang mencapai 85 orang dan 442 orang luka. (Rus)