Pandeglang – Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Pandeglang, Andi Kusnardi mengatakan, Pandeglang masih membutuhkan satu resi gudang.
“Kalau di wilayah selatan sudah cukup, kita perlu di Cimanuk,” kata Andi, Rabu (17/1/2018).
BACA JUGA: Target Tanam Jagung 51 Ribu Hektar di Pandeglang Pesimis Tercapai
Menurutnya, jarak resi gudang di Panimbang dinilai sangat terlalu jauh bagi para petani di Cimanuk lantaran resi gudang Panimbang mengcover hasil panen petani Saketi sampai Sumur.
“Terlalu jauh kalau dari Cimanuk harus dibawa ke Panimbang,” ujar Andi.
Namun, salah satu petani di Patia, Sudarna mengaku wilayah selatan masih sangat butuh resi gudang. Pasalnya, dari tahun ke tahun petani selalu menjual hasil panen kepada tengkulang karena tidak adanya resi gudang.
“Kata siapa tidak butuh resi gudang? Buktinya saat musim panen kami menjual gabah ke tengkulak, itu karena tidak ada resi gudang,” tukasnya.
BACA JUGA: Banten Masih Tertinggal soal Teknologi Pertanian
Untuk diketahui, satu resi gudang di Kecamatan Cikeusik hingga kini belum bisa dimanfaatkan lantaran bermasalah. Resi gudang Cikeusik yang mulai dibangun pada September 2015 lalu dengan anggaran sebesar Rp3,7 miliar tersebut mangkrak. Pemerintah Kabupaten Pandeglang berencana melanjutkan pembangunan resi gudang Cikeusik setelah ada keputusan dari pengadilan.(Nda)