Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,1 miliar untuk pembangunan jalan di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu. Pembangunannya akan segera dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang.
Pada tahun 2017, ratusan warga Rancapinang berunjuk rasa di depan pendopo bupati. Mereka kecewa dengan kondisi infrastruktur jalan yang sudah bertahun-tahun dalam kondisi tidak memadai.
BACA JUGA: Kepung Pendopo, Warga Pandeglang Tuntut Perbaikan Jalan
“Kalau sudah di bangun di rawat yah,” kata Bupati Pandeglang Irna Narulita, saat kunjungan kerja di Cimanggu, Senin (16/7/2018).
Namun, Irna memastikan, pembangunan jalan Rancapinang tahun ini bukan disebabkan adanya aksi unjuk rasa warga.
“Sebetulnya itu sudah dianggarkan sebelum masyarakat demo. Jadi itu dibangun bukan karena demo. Semua kecamatan keinginannya sama seperti masyarakat Rancapinang. Uang memang ada tapi untuk semua sektor, semua ingin kue pembangunan,” terang Irna.
Dalam kesempatan tersebut, warga diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan aspirasi. Salah satunya disampaikan Ahmad Kurtusi.
Ia kecewa karena Rancapinang terkesan dianak tirikan oleh Pemkab Pandeglang. Kurtusi juga mengancam akan kembali berunjuk rasa jika jalan tak kunjung dibangun.
“Ini kata hati masyarakat Rancapinang bu, mereka sudah sangat-sangat kecewa. Pandeglang beridiri sudah ratusan tahun, tapi Rancapinang selalu dianak tirikan,” ketusnya.
Dirinya juga mengungkapkan kekecewaanya dengan anggota DPRD yang tidak mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat di zona empat.
“Kami merasa tidak punya wakil rakyat,” katanya.
“Makannya Ahmad tidak akan kuat jadi bupati, biar ibu saja,” kelakar Irna merespon hal yang disampaikan Kurtusi.(Nda)
 Pandeglang tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,1 miliar untuk pembangunan jalan di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu. Pembangunannya akan segera dilakukan oleh kontraktor pemenang lelang.){kind=link}