Anggota Yonif 203 Arya Kemuning Jatiuwung Gelar Lomba Tarik Panser, Panitia Terpaksa Harus Lakukan Hal Ini

Date:

ANGGOTA YONIF 203 ARYA KEMUNING LOMBA TARIK PANSER
Anggota Yonif 203 Arya Kemuning Jatiuwung mengikuti lomba tarik panser. Panitia terpaksa harus menambah jumlah peserta hingga beberapa kali karena panser tak kunjung bisa ditarik.(Banten Hits/ Maya Aulia Apriliani)

Tangerang – Lomba tarik tambang mungkin sudah lazim digelar setiap perayaan HUT RI. Nah, yang dilakukan Batalyon Infanteri atau Yonif 203 Arya Kemuning Jatiuwung ini bikin penonton berdecak kagum menyaksikan para angora TNI terlatih mengikuti lomba tarik panser.

Lomba tersebut digelar di Markas Yonif 203 Arya Kemuning, Jalan Gatot Subrogo, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Sabtu, 18 Agustus 2018.

Wartawan Banten Hits Maya Aulia Apriliani melaporkan, tak hanya satu Panser Anoa yang digunakan dalam lomba, akan tetapi panitia menyiapkan empat unit kendaraan taktis tempur tersebut untuk diperlombakan.

Awalnya panitia hanya memperbolehkan empat prajurit dalam setiap tim untuk menarik kedaraan taktis tersebut. Akan tetapi karena kendaraan tersebut tidak kunjung bergerak, alhasil panitia menambah peserta menjadi dua kali. Namun, meski peserta telah ditambah, panser tak kunjung bergerac. Alhasil panitia kembali menambah peserta menjadi 10 orang prajurit di tiap regunya.

Praka Umar Harun, salah seorang prajurit TNI dari Kompi C yang menjadi salah satu peserta lomba tarik panser tersebut mengaku senang dapat turut berpartisipasi dalam peringatan HUT RI kendati hampir seluruh telapak tangannya terluka akibat menarik kendaraan taktis seberat 12 ton tersebut.

“Nggak apa- apa cuma lecet lecet dikit aja. Ini nggak seberapa dibandingkan perjuangan para pahlawan kita untuk meraih kemerdekaan,” ujarnya. 

Ia mengaku, senang lantaran dapat ambil bagian dalam perlombaan tarik panser tersebut untuk memeriahkan dan mengenang jasa- jasa pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

“Memeriahkan sekaligus memberikan edukasi kepada anak-anak kalau semua itu harus melalui perjuangan termasuk kemerdekaan Indonesia yang kita cintai ini,” ucapnya. 

Komandan Yonif 203 Arya Kemuning Letkol Infanteri Bangun Siregar menjelaskan, pada perayaan HUT RI kali ini pihaknya juga melibatkan masyarakat sekitar untuk dapat lebih memeriahkan HUT Kemerdekaan.

“Kita juga libatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam setiap lomba yang kami siapkan termasuk menarik panser. Tapi karna faktor keselamatan karena panser itu berat kami terpaksa membatasi  dalam perlombaan tarik panser itu,” jelasnya. 

Meski battle mengikuti lomba tarik panser, panitia mempersiapkan kegiatan perlombaan lainnya untuk bisa diikuti oleh masyarakat sekitar.

“Kita siapkan dua pohon pinang yang isinya ada tiga unit televisi, kulkas dan sepeda yang masyarakat sekitar kita perbolehkan untuk masyarakat Ikuti, ada juga lomba sepeda hias, dan masih banyak lagi,” ucapnya. 

Ia mengaku dengan melibatkan masyarakat sekitar, diharapkan dapat tumbuh rasa saling memiliki antara warga dan TNI.

“Pada dasarnya TNI itu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Kita ingin ada suatu ikatan emosional antara masyarakat dan TNI,” terangnya. 

Melalui digelarnya peringatan bersama peringatan HUT RI ini, lancet Bangui, diharapkan masyarakat sekitar dapat lebih memaknai arti dari kemerdekaan RI yang didapat melalui proses perjuangan para pejuang – pejuang terdahulu.

“Kita ingin lebih meningkatkan kecintaan masyarakat kepada negara khususnya TNI,” pungkasnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...