Pandeglang – Kartu Berkah yang menjadi salah satu janji kampanye Irna Narulita pada Pilkada 2015 lalu hingga kini belum juga dicetak.
Padahal, sudah hampir tiga tahun Irna bersama wakilnya Tanto Warsono Arban menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Pandeglang, namun kartu bagi warga miskin untuk biaya pendidikan, kesehatan, kelahiran dan kematian belum juga diterima.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Tati Suwagiharti mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan data warga penerima Kartu Berkah. Namun sayang, kartu belum diterima penerima.
“Memang belum (berjalan),” ujar Tati, Selasa (21/8/2018)
Kata dia, pencetakan Kartu Berkah menunggu kesiapan APBD Pandeglang.
“Kita lihat saja nanti, jika APBD sudah siap sudah mendukung, tinggal kita cetak saja kartunya,” katanya.
Tatu mengatakan, hingga kini belum ada pembahasan mendetail terkait kartu tersebut. Alhasil, Dinsos belum mengetahui berapa anggaran yang disediakan untuk program tersebut.
“Kalau program sudah berjalan, contohnya RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), cuma belum dikasih kartunya aja, kartu ini harus berkesinambungan,” jelasnya.(Nda)