Serang – Jenazah Sahabudin (42), salah seorang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang di Tanjung Karawang, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu, rencananya akan dimakamkan pihak keluarga di Kampung Ampel, Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Kamis siang, 8 November 2018.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kompleks Perumahan Griya Cilegon, Blok C3, Nomor 13, RT 003 RW 003, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, sekitar pukul 24.00. Sebelum dimakamkan rencananya korban akan disalatkan di Masjid Al Kausar yang letaknya tak jauh dari rumah korban.
“Jenazah semalam sudah tiba di rumah duka pada jam 12 tadi malam. Rencana dari pihak keluarga, jam 10 pagi ini akan dimakamkan di Cikande. Tapi sebelumnya akan disalatkan dulu di Masjid Al Kautsar di Griya Cilegon,” ungkap Didi Suroso, Ketua RT setempat saat dikonfirmasi awak media.
Suroso mengatakan sebelum disemayamkan dikabarkan terdapat perwakilan dari Kementrian Kesehatan RI akan melakukan serah terima jenazah korban kepada pihak keluarga di rumah duka.
“Rencananya ada perwakilan dari kementerian yang akan datang, tapi saya belum tahu apakah akan diwakili dirjennya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya jenazah pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri pada Rabu, 7 November 2018.
Sahabudin meninggalkan seorang istri bernama Rismaya (43), dan tiga orang anak bernama Angga Purnama (17), Bintang Rittama (10), dan Raisa Raihana (6)(Rus)
