Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Banten, Selasa (24/11/2015) mengumpulkan sejumlah seniman dan budayawan, juga sejarawan dalam sarasehan Budaya Banten di salah satu hotel di kawasan Serpong Kota Tangerang Selatan.
“Saya kangen pertemuan para pemikir semacam ini,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten Ali Fadillah mengawali pembukaan acara yang merupakan titik tolak menuju Kongres Kebudayaan Internasional yang akan diselenggarakan di Banten.
Menurutnya, acara tersebut digelar untuk menyerap ide-ide dari para seniman, budayawan, juga sejarawan yang ada di Banten mengenai format budaya yang mewakili kebantenan.
“Saya ingin masukan dari saudara-saudara,” ujarnya di hadapan para peserta sarasehan.
Dengan diadakannya Sarasehan Budaya Banten sebagai persiapan menuju Kongres Kebudayaan Internasional Banten, Ali Fadillah menyatakan kegembiraannya yang mendalam, karenanya ia menginstrusikan kepada seluruh peserta untuk berperang ide dalam agenda yang akan dilaksanakan sampai Jum’at (27/11/2015) mendatang.
“Dengan adanya sarasehan ini, silahkan berperang ide, saya nyatakan saya menghapus pernyataan saya pada tahun 2004, bahwa budaya Banten sudah mati,” ungkapnya.(Rus)
 mengumpulkan sejumlah seniman dan budayawan, juga sejarawan dalam sarasehan Budaya Banten di salah satu hotel di kawasan Serpong Kota Tangerang Selatan.){kind=link}