Bos Limbah yang Tewas Sempat Telepon

Date:

Tangerang, Banten Hits.com– M. Nur Ikhwanudin (23), pengusaha limbah yang ditemukan tewas di tempat usahanya di kampung Putat, Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Selasa malam (19/03/2013), diketahui sempat berkomunikasi dengan  beberapa nomor telepon.

“Jam 5 sampai jam 6 masih bisa ditelepon sama orang tuanya. Bahkan ade korban, juga pacar korban masih bisa telepon-teleponan sama korban,” kata Samsudin, paman korban yang ditemui Banten Hits.com di kamar jenazah RSUD Tangerang.

Tangerang, Banten Hits.com– M. Nur Ikhwanudin (23), pengusaha limbah yang ditemukan tewas di tempat usahanya di kampung Putat, Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Selasa malam (19/03/2013), diketahui sempat berkomunikasi dengan  beberapa nomor telepon.

“Jam 5 sampai jam 6 masih bisa ditelepon sama orang tuanya. Bahkan ade korban, juga pacar korban masih bisa telepon-teleponan sama korban,” kata Samsudin, paman korban yang ditemui Banten Hits.com di kamar jenazah RSUD Tangerang.

Hal senada dikatakan oleh Kholili, paman korban lainnya. Menurut Kholili, keponakannya ini sudah tak bisa dihubungi lagi sekitar jam 21.00 WIB.

“Orang tuanya telepon jam sembilan malam sudah gak diangkat. Mungkin itu sedang kejadian,” tuturnya.

Masih menurut Kholili, keponakannya tersebut memiliki seorang pacar bernama Yeni. Kholili menduga, kematian keponakannya ini ada kaitan dengan pacar korban atau teman-teman korban.

“Dia beberapa kali membela temannya yang terlibat keributan. Bisa juga dia jadi korban salah sasaran. Selain itu, kami menduga ada hubungan dengan persoalan perempuan,” kata Kholili tanpa merinci lebih jelas tentang dugaannya itu.

Seperti diketahui, M. Nur Ikhwanudin ditemukan tewas dengan sejumlah luka lecet di tubuhnya. Di leher korban juga ditemukan luka bekas jeratan. Korban ditemukan tewas di tempat usahanya di Kampung Putat, Desa Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related