Banten Hits.com– Tak kantongi izin, pool dan bengkel alat berat di sepanjang Jalan KH.Hasyim Asyari, Cipondoh, Kota Tangerang, disegel Satpol PP setempat, Kamis (02/05/2013).
Pool alat berat seperti back hoe, dan berbagai alat lainnya, disita petugas gabungan Satpol PP dan satuan petugas di bawah koordinasi Asda I Kota Tangerang.
“Pool ini tak kantongi izin. Dia main mendirikan pool saja tanpa urus izinnya ke BPPT KOta Tangerang,” ujar Irman Puja Hendra, Kasat Pol PP Kota Tangerang.
Banten Hits.com– Tak kantongi izin, pool dan bengkel alat berat di sepanjang Jalan KH.Hasyim Asyari, Cipondoh, Kota Tangerang, disegel Satpol PP setempat, Kamis (02/05/2013).
Pool alat berat seperti back hoe, dan berbagai alat lainnya, disita petugas gabungan Satpol PP dan satuan petugas di bawah koordinasi Asda I Kota Tangerang.
“Pool ini tak kantongi izin. Dia main mendirikan pool saja tanpa urus izinnya ke BPPT KOta Tangerang,” ujar Irman Puja Hendra, Kasat Pol PP Kota Tangerang.
Seperti yang terlihat di pool alat berat milik CV Mandiri Sentosa, pintu gerbang pool dengan lima alat berat itu langsung dirantai dan digembok oleh petugas. Meski mendapat perlawanan dari petugas keamanan pool, eksekusi tetap dilakukan.
“Sampaikan pada pemiliknya. Jika ingin masuk ke poolnya harus datang ke Pemkot Tangerang dan urus izin nya terlebih dulu,” tegas Irman dihadapan petugas keamanan.
Sebab, menurut Irman, pemilik pool ini melanggar Perda 6/2011 mengenai ketertiban umum, dengan tidak mengantongi izin SIUP, izin gangguan, maupun izin IMB. Pelanggaran yang sama juga dilakukan oleh CV Delta yang berada di sebelah CV Mandiri Sentosa, perusahaan bengkel alat berat tersebut sudah melakukan proses produksi tanpa mengurus izin bengkel.
“Baru setahun mendirikannya, dia belum izin apa-apa tapi sudah berproduksi,” ujar Irman. Sementara itu, dikatakan Kabid Pengawasan dan Penertiban Satpol PP, Afdiwan, tidak hanya dua perusahaan saja yang akan disegel, melainkan sepanjang jalan Kh Hasyim Asyhari.
“Kita akan periksa, tidak memiliki izin langsung kami segel,” pungkas Afdiwan.
Berdasarkan pantauan, sedikitnya ada lebih dari 5 perusahaan alat berat di sepanjang jalan tersebut.(Rus)
