Banten Hits.com– Minggu (16/6/2013) pagi, di halaman Polsekta Karawaci sekitar 1000 orang anggota komunitas burung kicau berkumpul. Mereka membawa serta tak kurang dari 1000 ekor burung kicau berbagai jenis.
Para penyuka burung kicau yang berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek dan sumatera ini, mengikuti kontes berkicau yang digelar di halaman Polsekta Karawaci, Kota tangerang. Kontes ini merupakan kerjasama kepolisian dengan masyarakat penyuka burung berkicau.
Banten Hits.com– Minggu (16/6/2013) pagi, di halaman Polsekta Karawaci sekitar 1000 orang anggota komunitas burung kicau berkumpul. Mereka membawa serta tak kurang dari 1000 ekor burung kicau berbagai jenis.
Para penyuka burung kicau yang berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek dan sumatera ini, mengikuti kontes berkicau yang digelar di halaman Polsekta Karawaci, Kota tangerang. Kontes ini merupakan kerjasama kepolisian dengan masyarakat penyuka burung berkicau.
Kapolsekta Karawaci Kompol Prio mengatakan, kegiatan ini adalah sebagai bentuk mendekatkan polisi dengan masyarakat.
“Kontes burung berkicau ini, diikuti dari Sumatera dan Jabodetabek, serta tuan rumah Tangerang dan beberapa perwakilan dari kabupaten serta kota di Banten,” jelas kompol Prio.
Menurut Prio, kegiatan ini juga merupakan bentuk kerja sama antara polisi dan warga, untuk menurunkan angka kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba.
Melihat jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini, Kompol Prio yang juga sebagai ketua pelaksanaan kegiatan ini, meilihat animo menyaksikan kontes burung berkicau di daerah cukup besar. Prio berharap, ke depan animo masyarakat seperti ini bisa berperan untuk mengedepankan tali silaturahmi antara masyarakat dan polri.
“Kontes ini terdiri dari 22 kelas. Memperebutkan total hadiah sebesar Rp 15 juta dan puluhan dooprize yang disediakan oleh panitia,” katanya.
Asep, salah seorang peserta yang datang dari Bandung, mengatakan, kegiatan semacam ini bisa menumbuhkan motivasi dari para penggemar burung dalam memelihara dan melatih burung yang mereka miliki.
“Selain itu, lewat kegiatan ini masyarakat lebih dekat polisi,” ujar Asep.
Tak hanya itu menurut Asep, melalui kegiatan kontes semacam ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan, terutama ekosistem burung.
Sementara, Riky, peserta lainnya yang berasal dari Lampung menuturkan, lewat kegemaran memelihara dan melatih burung, ini dapat menjadi alternatif sumber ekonomi bagi masyarakat, terutama dalam melakukan penangkaran.
“Beberapa burung yang ikut dalam kontes kali ini, bahkan ada yang bernilai atau memiliki harga hingga ratusan juta rupiah,” kata Riki.(Rus)