Amal Herawan Bantah PT Duta Komunika Miliknya

Date:

Banten Hits – Amal Herawan, Plt Kabag Humas Pemda Kota Tangerang membantah jika dirinya merupakan pemilik PT Duta Komunika (bukan PT Duta Komunikasi seperti berita sebelumnya), perusahaan yang disebut oleh Ramon Papana telah melakukan launching buku “Lucunya Sang Walikota”, juga mempromosikan sekaligus menjualnya.

Menurut Amal, sangatlah tidak mungkin jika dirinya yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Pemda Kota Tangerang menjadi pemilik perusahaan itu.

“Mana boleh PNS punya PT. Dan PT itu tidak menggarap kegiatan di humas,” jelas Amal.

Dalam kronologi yang dikirim Amal Herawan ke redaksi Banten Hits.com, Amal juga menjelaskan, pihaknya memang pernah mengundang PT Duta Komunika untuk membantu memasarkan buku “Lucunya Sang Walikota” karya Ramon Papana ini dengan harapan agar hasil penjualannya dapat mengembalikan setengah dari  dana yang telah dikeluarkan oleh Amal secara pribadi.

PT Duta Komunika disebut Ramon Papana telah melakukan promosi dan penjualan buku “Lucunya Sang Walikota”. Promosi dan penjualan buku tersebut menurut Ramon, dilakukan setelah peluncuran buku pada saat ulang tahun Pemda Kota Tangerang 28 Februari 2013.

Dalam siaran pers dari ICC Management disebutkan, meski Kabag Humas Pemda Kota Tangerang Amal Herawan telah melakukan promosi dan penjualan lewat PT Duta Komunikasi, namun Ramon tetap belum mendapatkan hak dia sebagai penulis buku itu. (BACA JUGA: PT Duta Komunika Milik Kabag Humas Pemkot Tangerang)

Pada tanggal 21 November 2012, Humas dan Protokol Kota Tangerang menyelenggarakan acara “Forum Kehumasan Pada Pemerintah Kota Tangerang” di Hotel Pramesthi, Cibogo, Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Ramon Papana dalam siaran pers yang dikirim ICC Management, acara tersebut digagas oleh Kabag Humas Pemda Kota Tangerang Amal Herawan. Dalam acara itu, Ramon Papana hadir sebagai pembicara.

Acara tersebut, kata Ramon, dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari camat, sekcam, dan kabag di lingkup Pemerintah Daerah Kota Tangerang. (BACA JUGA: Amal Minta Ramon Papana Tandatangan Kwitansi Kosong)

Amal Herawan juga menantang Ramon Papana untuk melaporkan kasus tersebut, jika memang Ramon Papana merasa dibohongi atau tertipu olehnya dalam hal penggarapan buku “Lucunya Sang Walikota”. (BACA JUGA: Amal Tantang Ramon Papana Melapor)

“Pada dasarnya, jika merasa dibohongi atau tertipu, ya dia bisa lapor saja. Selama dia memiliki data dan dokumen akurat tentang hal itu,” tulis Amal lewat WhatsApp kepada Banten Hits.com.

Yang membuat Ramon Papana yakin untuk menyelesaikan buku tersebut, setelah pejabat Pemda Kota Tangerang yang kaya raya itu juga mengatakan bahwa: “ini sebenarnya proyek Wahidin Halim” dalam pengertian bahwa proyek ini akan dibiayai oleh wali kota Tangerang sendiri. (BACA JUGA: “Ini Sebenarnya Proyek Wahidin Halim”)

Dalam siaran pers yang diterima Banten Hits.com, ICC Management selaku manajer Ramon Papana juga menjelaskan, selain tak menerima honor untuk menulis buku, Ramon juga tak mendapatkan keuntungan atas royalti buku tersebut. Padahal, Kabag Humas Pemda Kota Tangerang Amal Herawan pernah menjanjikan akan memberi keuntungan atas royalti buku itu. (BACA JUGA: Komedian Penulis Buku Merasa Tertipu Pejabat Kota Tangerang)

“Saya dijanjikan menerima honor sebesar 100 juta untuk membuat buku istimewa itu dalam waktu 1 bulan dan juga dijanjikan bagi hasil penjualan buku yang katanya akan dicetak dengan dana APBD sebanyak 1 juta  eksemplar” kata Ramon sedih.

Amal Herawan yang menjabat sebagai Kabag Humas Pemda Kota Tangerang tersebut, menurut Ramon juga merupakan pemilik PT Duta Komunikasi , sebuah perusahaan yang melakukan Penjualan dan distribusi buku itu.(Rus)

 

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related