Banten Hits. Com – Akibat Tingginya Eksploitasi air bawah tanah oleh para pelaku Industri sehingga terjadinya intrusi air laut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meminta kepada kalangan industri untuk tidak lagi menggunakan air bawah Tanah dalam kegiatan Industrinya, dan Pemkab Tangerang telah menyiapkan sanksi bagi industri yang membandel menggunakan air bawah tanah.
Hal demikian disampaikan Pemkab Tangerang dalam sosialisasi Konservasi Air Tanah di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa kepada 200 kepala Perusahaan, Kamis (5/12/2013).
Banten Hits. Com – Akibat Tingginya Eksploitasi air bawah tanah oleh para pelaku Industri sehingga terjadinya intrusi air laut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meminta kepada kalangan industri untuk tidak lagi menggunakan air bawah Tanah dalam kegiatan Industrinya, dan Pemkab Tangerang telah menyiapkan sanksi bagi industri yang membandel menggunakan air bawah tanah.
Hal demikian disampaikan Pemkab Tangerang dalam sosialisasi Konservasi Air Tanah di Gedung Serba Guna (GSG) Tigaraksa kepada 200 kepala Perusahaan, Kamis (5/12/2013).
” Sosialisasi ini di lakukan akibat tingginya eksploitasi air bawah tanah oleh para pelaku Industri, terutama wilayah Sepatan, Pasar Kemis, Balaraja, Cikupa, Jayanti yang sudah mengalami Intrusi air laut,sehingga air bawah tanah menjadi terasa payau akibat tercemar,” Kata Hermansyah, Wakil Bupati Tangerang.
Hermansyah juga mengingatkan seluruh kalangan dengan tegas agar para pengusaha tidak lagi menggunakan air bawah tanah demi menjaga dampak di masa depan.
” Pemerintah menghimbau agar para pelaku industri tidak lagi menggunakan air bawah tanah,karena itu akan berdampak untuk anak cucu kita kedepannya, dan kami telah memiliki sanksi tegas bagi yang melanggar, ” tuturnya
Sementara itu guna memenuhi kebutahan air di kalangan industri,Pemkab Tangerang sudah membuat kerja sama dengan Aetra dan PDAM Tirta Kertaraharja Kabupaten Tangerang agar pertumbuhan Industri bisa berjalan dengan baik tanpa menggunakan air bawah tanah. (Riani)
