Cuaca Buruk Harga Sayuran Naik

Date:

Banten Hits.com– Cuaca hujan dan banjir yang melanda sejumlah wilayah, ternyata berimbas pada kenaikan harga sejumlah sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Kenaikan harga sayuran tersebut terjadi sejak empat hari yang lalu.

Wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy melaporkan dari Pasar Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga tersebut di antaranya cabai, kobis, kacang panjang, wortel, tomat dan kacang panjang.

Banten Hits.com– Cuaca hujan dan banjir yang melanda sejumlah wilayah, ternyata berimbas pada kenaikan harga sejumlah sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang. Kenaikan harga sayuran tersebut terjadi sejak empat hari yang lalu.

Wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy melaporkan dari Pasar Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga tersebut di antaranya cabai, kobis, kacang panjang, wortel, tomat dan kacang panjang.

Menurut Endang Sulastri, salah seorang pedagang sayur di Pasar Bojong Nangka yang ditemui Banten Hits.com, Selasa (21/01/2014) sebelumnya harga beberapa sayuran tersebut sempat mengalami penurunan meski akhirnya naik drastis.

“Kalau harga cabai sudah sempat turun, eh, naik lagi mas,” kata Endang.

Dijelaskan Endang, harga cabai merah besar sebelumnya Rp 20 ribu saat ini menjadi Rp 35 ribu perkilo. Cabai hijau yang sebelumnya Rp 10 ribu perkilo naik menjadi Rp 15 ribu perkilo.

Endang menambahkan, harga wortel yang semula Rp 20 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilonya. Kobis yang semula harganya Rp 4 ribu perkilo gram, kini naik menjadi Rp 6 ribu perkilo. Kacang panjang juga mengalami kenaikan, dari semula Rp 5 ribu perkilo, kini naik menjadi Rp 7 ribu perkilo. Selain itu, harga tomat juga naik menjadi Rp 20 ribu dari harga Rp 10 ribu perkilo.

“Naiknya harga sayuran ini karena cuaca buruk. Sehingga banyak sayuran yang membusuk dan pasokannya berkurang,” tambahnya.

Sementara itu, Sayuti, pedagang lainnya di Pasar Bojong Nangka mengaku, dengan kenaikan harga sayuran tersebut mengakibatkan banyak pelanggannya yang kabur. Menurut Sayuti, saat harga normal pelanggan biasa membeli sayuran hingga Rp 60 ribu. Tetapi kini pelanggan hanya beli secukupnya.

“Karena cuaca buruk yang mengakibatkan harga sayuran naik ini. Pendapatan kami pun juga menyusut,” ungkapnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...