Serabi Aroma “Asap Kayu Bakar” Trotoar Jalan Nan Gurih

Date:

Di zaman serba modern seperti saat ini, makanan tradisional susah kita jumpai. Namun di Kota Cilegon, Banten kita masih bisa menjumpai makanan tradisional, seperti kue serabi atau surabi yang diolah dengan menggunakan peralatan tradisional dan dijual di tempat seadanya. Bukan di cafe atau mal, melainkan di trotoar jalan.

Meskipun cuma dijual di trotoar jalan, para penggemar panganan khas tanah pasundan ini justeru membludak dan harus antri demi menikmati kue yang terkenal enak itu.

Bertempat di Jalan Panjaitan, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Kedai Serabi milik Nunung tak pernah sepi dari pengunjung.

Padahal serabi yang dibuat Nunung cuma menggunakan peralatan memasak tradisional yang sangat sederhana, seperti tungku tanah liat dan memasaknya dengan kayu bakar. Namun, justeru dengan peralatan sederhana itulah, serabi hasil buatan Nunung malah diburu para penikmat panganan khas ini.

“Lebih khas rasanya bila membakarnya dengan kayu bakar, ketimbang menggunakan kompor gas” kata Nunung.

Proses memasak kue serabi dengan menggunakan peralatan tradisional itu terbilang rumit bila dibandingkan dengan menggunakan peralatan modern, seperti kompor gas.

Namun hal tersebut tidak menjadikan Nunung dan suaminya Hardi patah semangat untuk berjualan panganan khas ini.

Siapa sangka, kue serabi yang setiap hari mereka buat secara tradisional dan dijual di trotoar jalan ini malah diburu pembeli.   

Rasanya yang khas dan harganya yang ramah kantong alias murah, Rp 1.000 persatu serabi ini justeru seringkali ludes diborong para penikmat serabi.

Setiap hari pelanggannya terus bertambah, sehingga kadang membuat Nunung dan suaminya kedodoran melayani permintaan.

Siti Ma’rufah, salah seorang pelanggan yang rutin membeli kue serabi di tempat Nunung jualan ini mengaku sangat suka dan seringkalo ketagihan. Karena rasa dan bau asap kayu bakarnya itu yang mengingatkan dirinya bernostalgia dengan nuansa kampung.

“Lebih gurih rasanya dibandingkan kue serabi yang pernah saya beli di toko kue di Kta Cilegon,” akunya.

Tak hanya itu, kue serabi tradisional ini buatan Nunung ini kian disukai karena tanpa menggunakan bahan pengawet dan zat pewarna.

Nah biar tambah nikmat dan memanjakan pelanggannya, Nunung menyediakan gula merah dan sambal sebagai cocolan.

Nunung mengaku usaha yang digeluti bersama suaminya ini sudah berjalan hampir empat tahun, meneruskan usaha orang tuanya.

“Kita diamanatkan orang tua untuk meneruskan usaha ini, karena di kota Cilegon, sudah jarang sekali orang membuat kue serabi ini dengan cara tradisional,” tuturnya.

Anda penasaran dan ingin mencoba. Yuks kita jajan panganan khas tradisional serabi buatan Nunung di Jalan Panjaitan, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon. Cepetan nanti kehabisan lho?…. (Yus/Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kehadiran Abaa Bakery Membuat Oleh-oleh Khas Kota Tangerang Lebih Warna-warni

Berita Tangerang - Bagi Anda penggemar makanan khas Tangerang,...

Mengenal Es Kembang Telang; Produk UMKM yang Kini Populer Jadi satu-satunya di Tangerang

Berita Tangerang - Es kembang telang mendadak ramai jadi...

Mencecap Kopi sambil Menikmati Suasana Khas Jawa di Kedai Kopi Taraka

Berita Tangerang - Suasana khas Jawa sangat kental terasa...

Buruan Merapat! Waroeng Steak and Shakes Buka Cabang di Jalan Ir. H. Juanda Ciputat, Persis Depan UIN

Berita Tangsel - Pionir restoran steak dengan harga terjangkau,...