Banten Hits.com – Ratusan warga yang tinggal di Perumahan Nuansa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang mengeluhkan sulitnya mendapat air bersih. Selain sumber air di perumahan ini yang kotor, suplay air dari perusahaan daerah air minum (PDAM) juga tidak ada.
Salah satu warga Nuansa Mekarsari Maryono mengatakan, setiap hari warga membutuhkan air bersih untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan untuk keperluan memasak. Sementara sumber air yang ada kotor dan kuning, karena wilayah ini memang bekas sawah dan rawa.
Banten Hits.com – Ratusan warga yang tinggal di Perumahan Nuansa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang mengeluhkan sulitnya mendapat air bersih. Selain sumber air di perumahan ini yang kotor, suplay air dari perusahaan daerah air minum (PDAM) juga tidak ada.
Salah satu warga Nuansa Mekarsari Maryono mengatakan, setiap hari warga membutuhkan air bersih untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK) dan untuk keperluan memasak. Sementara sumber air yang ada kotor dan kuning, karena wilayah ini memang bekas sawah dan rawa.
“Airnya kotor mas, jadi tidak bisa digunakan untuk kebutuhan MCK, apalagi untuk kebutuhan masak dan untuk minum. Meski warga banyak yang memiliki pompa air, tapi bisa dimanfaatkan secara maksimal,” kata Ahmad Solihin.
Untuk mengganti kebutuhan air bersih, setiap hari warga harus membeli air dari eceran. Untuk kebutuhan MCK sendiri warga memilih air drigen, sementara untuk kebutuhan masak dan minum, warga membeli air isi ulang atau air mineral lainnya.
“Ya setiap hari kebutuhan air cukup banyak. Jadi kalau terus-terusan beli air, warga bisa tidak bisa mencukupi kebutuhan biaya lainnya seperti bayaran anak sekolah atau untuk kebutuhan lain,” ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan kebutuhan air bersih warga Perum Nuansa Mekarsari ini. Paling tidak pemerintah dapat membuka akses air bersih milik PDAM ke perumahan ini. Karena warga juga sudah beberapa kali mengusulkan adanya pelayanan PDAM.
“Kami sudah pernah mengusulkan adanya pelayanan PDAM, tahun lalu pemerintah menjanjikan akan ada perusahaan air minum (PAM) swasta yang masuk ke perumahan ini, tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada,” ungkapnya. (Riani)
