Banten Hits.com – Terhitung dalam dua tahun, ruas Jalan Lintas Tengah (Jaliteng), sudah mengalami dua kali kerusakan. Kali ini, kerusakan jalan seperti amblas dan kondisnya yang retak-retak. Akibatnya, pembangunan jalan yang dikatahui dikerjakan oleh PT Barito Permai dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp.29 Milyar tersebut, tidak dapat dinikmati warga secara maksimal.
Banten Hits.com – Terhitung dalam dua tahun, ruas Jalan Lintas Tengah (Jaliteng), sudah mengalami dua kali kerusakan. Kali ini, kerusakan jalan seperti amblas dan kondisnya yang retak-retak.
Akibatnya, pembangunan jalan yang dikatahui dikerjakan oleh PT Barito Permai dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp.29 Milyar tersebut, tidak dapat dinikmati warga secara maksimal.
Pantauan Banten Hits.com di lapangan, terlihat keretakan Jaliteng terjadi sekitar 200 meter lebih, seperti di Desa Kemuning dan Desa Buniayu. Sementara, puluhan meter turab penyangga tanah juga terlihat amblas terbawa air. Padahal, ruas jalan ini tidak terlalu sering dilintasi oleh kendaraan bertonase tinggi.
Tak ayal, kondisi tersebut dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan yang melintas di ruas jalan yang menjadi penghubung Kecamatan Kresek, Sukamulya, Rajeg dan Pasar Kemis.
Soleh, salah seorang warga setempat mengatakan, keretakan jalan lintas tengah sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Padahal, jalan tersebut belum lama ini mengalami perbaikan.
“Kalau penyebab rusaknya jalan saya juga enggak tahu, tapi mungkin saat pengerjaan, pelaksana proyek tidak melakukan pengerasan secara maksimal,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi retaknya jalan dan menganga juga dapat membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas di ruas jalan tersebut.
“Turab penahan jalan juga retak, jadi sangat mengkhawatirkan kalau tidak segera ditangani oleh dinas terkait dan bisa saja semakin memperparah kondisi jalan,” ungkapnya.
Ia dan warga lain berharap, agar dinas terkait segera turun dan melihat langsung kondisi jalan serta secepatnya melakukan penanganan dan perbaikan. (Nda)
