Banten Hits.com – Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, terpidana 18 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Direktur Putera Rajawali Banjaran, Nazrudin Zulakrnaen, Rabu (17/12/2014), didampingi istri dan kuasa hukumnya, mendatangi Pangadilan Negeri (PN) Tangerang. Kedatangan Antasari, untuk membacakan gugatan perdatanya yang menggugat pihak Rumah Sakit Mayapada dan Polda Metro Jaya.
Banten Hits.com – Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, terpidana 18 tahun penjara dalam kasus pembunuhan Direktur Putera Rajawali Banjaran, Nazrudin Zulakrnaen, Rabu (17/12/2014), didampingi istri dan kuasa hukumnya, mendatangi Pangadilan Negeri (PN) Tangerang.
Kedatangan Antasari, untuk membacakan gugatan perdatanya yang menggugat pihak Rumah Sakit Mayapada dan Polda Metro Jaya.
Antasari, yang membacakan gugatannya langsung, mempertanyakan baju milik Nazrudin, sesaat setelah terjadinya penembakan atau tepatnya saat korban mendapatkan perawatan di RS Mayapada, Tangerang. Pembacaan gugatan tersebut dilakukan lantaran proses mediasi diantara kedua belah pihak tidak menemui titik temu.
Dalam gugatan tersebut, Antasari mempertanyakan keberadaan baju korban, yang tidak di masukan ke dalam barang bukti oleh penyidik Polda Metro Jaya. Pasalnya, dari baju yang berlumuran darah tersebut, ia menilai, bisa mengungkap peristiwa pembunuhan Nazrudin.
“Atas tindakan itu, pihak tergugat telah berbuat melawan hukum, dan sudah merugikan. Saya meminta, pihak tergugat untuk memulihkan nama baik saya, dengan mengganti kerugian materiil Rp.300 juta, serta in materil Rp.20 Milyar,” tuturnya.
Usai menjalani persidangan, Antasari juga menyayangkan sikap tergugat lainnya yakni RS Mayapada, yang tak pernah pernah hadir dalam proses persidangan maupun saat mediasi.
“Sikap itu telah merendahkan pengadilan, dan bisa memperlambat proses hukum,” terangnya.
Sementara itu, kuasa hukum dari pihak tergugat selanjutnya akan memberikan jawaban pada jadwal sidang selanjutnya yang rencananya akan dilakukan pada 7 januari 2015 mendatang. (Nda)
