Banten Hits.com – Sejumlah pihak meminta kepada Presiden RI Joko Widodo menunda peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini menyusul rencana kedatangan Jokowi ke Tanjung Lesung pada Senin (23/02/2015) dalam rangka peresmian KEK.
Banten Hits.com – Sejumlah pihak meminta kepada Presiden RI Joko Widodo menunda peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini menyusul rencana kedatangan Jokowi ke Tanjung Lesung pada Senin (23/02/2015) dalam rangka peresmian KEK.
Permintaan tersebut salah satunya diungkapkan, KH Yusuf Al Mubarok. Pimpinan Pondok Pesantren Al Mubarok di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang ini, mengatakan, ia bersama alim Ulama, Dzurriyah Kesuthanan Banten, Jawara, pimpinan Ormas dan pengusaha, sebagai masyarakat Banten belum pernah diajak bicara mengenai realisasi KEK. Bagi mereka, kata Yusuf, KEK merupakan kolonialisasi gaya baru.
“Kami menolak peresmian KEK sampai adanya musyawarah dan kesepakatan bersama,” tegasnya di Masjid Atsauroh, di Jalan Veteran, Kota Serang Minggu (22/02/2015) sore.
Dirinya mengklaim, gerakan barisannya adalah murni berdasarkan hasil tirakat ilham dan tafakur alim Ulama, Masyayikh serta kajian objektif.
“Tidak ada maksud politis, kepentingan jangka pendek atau sempit, kami bersatu semata untuk selamatkan Banten,” tegasnya seraya memekik takbir.
Sementara itu, H Tb Abbas Wasee SH yang menyatakan bahwa dirinya dari keluarga besar kesultanan Banten, mengatakan jangan sampai apa yang terjadi di Serang Timur, Cilegon dan Kawasan Industri lainnya di Banten terulang kembali di mana masyarakat setempat hanya bisa gigit jari atas kemajuan industri.
“Sementara mereka sendiri selaku pribumi hidup dalam kemiskinan,” imbuhnya. (Nda)