Banten Hits.com – Suporter sepak bola di Indonesia memang tidak luput dari penilaian miring masyarakat, khususnya para pecinta sepak bola tanah air, sebut saja seperti aksi rusuh saat pertandingan berlangsung sampai kepada aksi tawuran antar suporter yang tak jarang menelan korban jiwa.
Banten Hits.com – Suporter sepak bola di Indonesia memang tidak luput dari penilaian miring masyarakat, khususnya para pecinta sepak bola tanah air, sebut saja seperti aksi rusuh saat pertandingan berlangsung sampai kepada aksi tawuran antar suporter yang tak jarang menelan korban jiwa.
Namun, dibalik itu suporter di Indonesia juga memiliki hal yang positif dan peduli terhadap keberlangsungan seni budaya daerah maupun kepedulian sosial antar sesama. Hal tersebut seperti yang diperlihatkan salah satu suporter klub sepak bola asal Bandung (Persib Bandung-red), atau yang lebih dikenal dengan nama Bobotoh Persib.
Dibalik kegiatan dan atraksi-atraksi serta yel-yel saat memberikan dukungan kepada tim kesayangannya dikala bertanding, terselip juga kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang memang sangat bermanfaat.
Salah satunya seperti yang ditunjukkan oleh Bobotoh Cilegon yang menggelar kegiatan bakti sosial dan pagelaran budaya, yang dilakukan di Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, melalui bakti sosial serta pagelaran seni budaya tersebut, mereka berharap masyarakat maupun pecinta sepak bola tanah air tidak selalu memandang negatif terhadap suporter sepak bola, khususnya Bobotoh.
“Kami bisa mendukung klub kebanggaan kami dengan cara yang tertib dan bermanfaat. Salah satunya dengan turut melestarikan seni dan budaya khas Banten. Selama ini kan supporter selalu dikaitkan dengan imej brutal, ugal-ugalan, dan sebagainya,” ujar Panglima Viking Cilegon, Muhyidin Wiro.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, ada sebanyak 66 anak yatim piatu yang diberikan bantuan oleh Bobotoh Cilegon, dengan diwarnai berbagai aksi seperti Pencak Silat, Rampak Beduk, serta Debus yang merupakan kesenian khas Banten.
“Kita tidak lepas dari Cilegon, kita hidup dan besar di sini. Artinya, memberikan santuan menjadi bagian dari kepedulian Viking kepada masyarakat yang ada disekitar kita,” terangnya.
Di tempat yang sama, Andi Jainudi, salah satu pendukung Bobotoh yang turut mempertunjukkan keahlian Debus, mengaku, sangat bangga dengan kemampuan yang ia miliki saat ini. Menurutnya, apa yang dimilikinya sekarang merupakan salah satu bukti kecintaan terhadap kesenian tanah Banten.
“Saya juga punya kecintaan dan selalu mendukung kesenian Banten,” ucapnya.
Ia pun berharap, kegiatan yang dilakukan Bobotoh Cilegon tersebut, bisa terus berlanjut dan tidak hanya dilakukan di daerah Banten. Jika perlu, undang juga para Bobotoh yang ada di luar daerah.
“Teman-teman suporter yang berada di luar Banten juga saya harapkan bisa bergabung dan bisa sama-sama meramaikan kegiatan ini untuk menciptakan citra positif di masyarakat dan apa yang kita lakukan pun bisa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” harapnya. (Nda)
