Banten Hits.com – Ada pemandangan menarik di Gedung Olahraga (GOR) Kota Tangerang, Rabu (11/03/2015) pagi.
Tiba-tiba ratusan siswa sekolah dasar bersama guru mereka berbondong-bondong datang ke GOR. Ada apa gerangan? Ternyata kedatangan mereka ke GOR untuk nonton bareng (Nobar).
Ratusan siswa yang berasal dari sejumlah SDN di Kota Tangerang ini “dimobilisir” untuk nobar film “Danum Baputi” karya R Yayank NN. Film yang mengangkat tema soal lingkungan hidup ini merupakan garapan Sa’villa Production bersama Ully Sigar Association.
Banten Hits.com – Ada pemandangan menarik di Gedung Olahraga (GOR) Kota Tangerang, Rabu (11/03/2015) pagi.
Tiba-tiba ratusan siswa sekolah dasar bersama guru mereka berbondong-bondong datang ke GOR. Ada apa gerangan? Ternyata kedatangan mereka ke GOR untuk nonton bareng (Nobar).
Ratusan siswa yang berasal dari sejumlah SDN di Kota Tangerang ini “dimobilisir” untuk nobar film “Danum Baputi” karya R Yayank NN. Film yang mengangkat tema soal lingkungan hidup ini merupakan garapan Sa’villa Production bersama Ully Sigar Association.
Siswa yang datang adalah siswa kelas 1 dan 5. Sedangkan kelas 6 tidak diikutsertakan. “Kalau kelas 6 tidak didatangkan, karena tengah mengikuti try out di sekolah,” kata salah seorang guru SDN yang enggan disebutkan identitasnya.
Sebelum berlangsung nobar, para siswa yang memenuhi tribun di GOR disuguhkan sejumlah acara yang dihelat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang ini.
Sayangnya, saat acara tersebut berlangsung para siswa nampak tidak konsentrasi. Ada yang bercanda, hingga sampai berlarian ke luar tribun. Saking tidak tertibnya, guru yang mendampingi mereka terlihat kewalahan. Bahkan saat ada sejumlah siswa yang keluar untuk buang air kecil ke toilet pun, guru pendamping sempat melarangnya.
Situasi ini kian tidak terkendali, terutama saat Wakil Walikota Sachrudin tengah menyampaikan sambutan. Bang Uding-begitu biasa Sachrudin dipanggil-bahkan sempat berkali-kali meminta bantuan petugas Satpol PP untuk menenangkan para siswa supaya tidak gaduh.
Suasana berangsur tenang, saat para siswa mulai disuguhkan opera nyanyian yang ditampilkan panitia acara dan film diputar.
Sejumlah siswa ada yang mengaku senang nobar film Danum Baputi, namun ada juga yang mengaku tidak mengerti soal pemutaran film tersebut.
“Saya gak ngerti filmnya, makanya mending saya keluar,” aku Andri, salah seorang siswa.
Beda halnya dengan Indah, siswa lainnya yang mengaku senang bisa nobar dengan teman-temannya. “Sangat senang karena filmnya mengajarkan kepada kita untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
Selain nobar film bertemakan lingkungan, kegiatan yang digelar masih dalam rangkaian peringatan HUT Kota Tangerang ke 22 dan HUT Satpol PP ke 65 ini juga dilakukan penanaman pohon di sekitar GOR Kota Tangerang.
Untuk diketahui, film Danum Baputi bercerita tentang satu kelompok masyarakat di pedalaman Kalimantan yang merasa terusik dengan kehadiran perambah dan perusak hutan.
Mereka semakin terpinggirkan karena hutan lebat dengan kekayaan di dalamnya mengalami kerusakan. Merasa terdesak, sekelompok masyarakat ini akhirnya melakukan perlawanan terhadap para perambah.
Film yang telah terdaftar dalam Festival Film Internasional 2015 di Kanada dan Prancis ini, dibintangi Jovita Dwijayanti, Raditya Agung Yudhistira, Reiner Manopo, Yati Surachman, Dolly Martin, Helmy Jagar dan Billy Boedjanger. (Uud)