Pemkot Tangsel Tunda Terima Hibah untuk Pasar Ciputat

Date:

Banten Hits.com – Kucuran dana bantuan sekitar Rp 27 miliar dari Kementerian Perdagangan untuk membangun ulang atau rehabilitasi Pasar Ciputat tahun 2015, terpaksa belum diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Pemkot berdalih belum mau menerima anggaran ini karena ingin mengkaji dan mendesain ulang pasar tradisional terbesar di Kota Tangsel itu

“ Kita harus mendesain ulang master plan nya dan merombak ulang desainnya, sehingga bantuan dana hibah yang harusnya diterima tahun ini kita tunda dulu penerimaannya,” demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Muhammad.

Banten Hits.com – Kucuran dana bantuan sekitar Rp 27 miliar dari Kementerian Perdagangan untuk membangun ulang atau rehabilitasi Pasar Ciputat tahun 2015, terpaksa belum diterima Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Pemkot berdalih belum mau menerima anggaran ini karena ingin mengkaji dan mendesain ulang pasar tradisional terbesar di Kota Tangsel itu

“ Kita harus mendesain ulang master plan nya dan merombak ulang desainnya, sehingga bantuan dana hibah yang harusnya diterima tahun ini kita tunda dulu penerimaannya,” demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Muhammad.

Seharusnya kata Muhammad, anggaran hibah dari Kementerian Perdagangan tersebut akan cair tahun ini , dan pada progres awal pembangunan ulang dan rehabilitasi pasar ini pun akan dilakukan pada tahun ini juga.

Muhammad menjelaskan bila anggaran sebesar Rp 27 miliar tersebut diterima, maka hanya akan mampu memperbaiki keadaan pasarnya saja, tanpa membebaskan atau membangun secara keseluruhan.

“Kalau dipaksakan akan tidak baik kedepannya, karena diperlukan pembebasan juga, sebut saja ada beberapa rumah warga yang lokasi tanahnya berhimpitan dengan pasar yang perlu dibebaskan. Seperti Kantor Pos Ciputat, Kantor Urusan Agama (KUA), dan beberapa rumah warga lain yang berada di lokasi sama. Dan ini tidak masuk dalam anggaran,” tegasnya.

Karena pemkot mengkhawatirkan apabila lahan-lahan ini tidak dibebaskan maka aktivitas pedagang kaki lima akan kembali beroperasi dan berjualan disembarang tempat.

Tak hanya itu, penundaan penerimaan bantuan kementerian juga dilakukan untuk menyusun kembali master plan pembenahan fasilitas lainnya yang saling bersangkutan di wilayah tersebut. “Konsepnya akan lebih besar, tetap ada pasar tradisionalnya. Tapi nanti kita akan membuat juga pasar modernnya juga, cafe, bus dan travel, dan pelebaran jalan di depannya,” tuturnya kembali.

Untuk itu, Pemkot Tangsel melalui Disperindag dan Dinas Tata Kota Pembangunan dan Pemukiman tengah menyusun ulang master plannya. Termasuk mendata rumah-rumah warga yang perlu dibebaskan untuk perluasan Pasar Ciputat, untuk kembali mengajukan anggaran ditahun 2016 kepada Kementerian Perdagangan . (Dini)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...