Banten Hits – Walikota Cilegon Iman Ariyadi mengancam bakal memblacklist bahkan mencoret CV Mutiara Ujung Kulon, pelaksana proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) senilai Rp. 1.153 miliar yang dinilai asal-asalan, sehingga dihentikan oleh puluhan warga dari Kelurahan Gedong Dalem dan Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
(BACA JUGA: Dinilai Asal-asalan, Proyek TPT RSUD Cilegon Dihentikan Warga)
Ancaman itu tidak main-main disampaikan Iman yang mengontak langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Nana Sulaksana untuk segera menyelesaikan persoalan itu.
“Dengar sendiri kan saya telepon. kalau perlu perusahaan yang mengerjakan proyek itu di blacklist saja, kalau masih bandel, dicoret saja,” kata Iman kepada awak media di rumah dinasnya, Selasa (16/06/2015).
Iman meminta Dinas PU melakukan pengawasan secara ketat terhadap semua segala bentuk pekerjaan proyek yang dilakukan oleh para pemenang tender.
“Pengawasan harus dilakukan, PU harus mengawasi itu. Kalau tidak sesuai speknya, kontraktornya dicatat siapa, ke depan tidak lagi seperti itu,” jelasnya.
(BACA JUGA: Proyek TPT RSUD Cilegon yang Dinilai Abal-abal Dibangun CV Mutiara Ujung Kulon)
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon, Nana Sulaksana mengatakan pihaknya akan melayangkan surat teguran kepada pihak perusahaan.
Bilamana teguran itu diabaikan, pihaknya akan memasukan perusahaan tersebut dalam daftar hitam.
“Kita akan memberikan teguran pertama secara tertulis kepada pelaksana proyek , namun jika teguran pertama juga diabaikan maka kita akan memberikan teguran kedua sampai teguran ketiga. Kalau teguran pertama, kedua dan ketiga tidak digubris juga terpaksa kita harus mengambil tindakan tegas , sampai memblacklist CV.Mutiara Ujung Kulon,” tuturnya. (Uud)
 senilai Rp. 1.153 miliar yang dinilai asal-asalan, sehingga dihentikan oleh puluhan warga dari Kelurahan Gedong Dalem dan Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.){kind=link}